Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA: PT Duta Anggada Realty Tbk mengalami penurunan laba bersih sebesar 68,42% selama kuartal pertama tahun ini menjadi Rp4,89 miliar dari semula Rp15,48 miliar.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan akhir pekan lalu, penurunan laba tersebut terjadi seiring dengan penyusutan pendapatan sebesar 2,21% menjadi Rp91,78 miliar dari Rp93,86 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

 

Pada pos beban usaha, perseroan membukukan peningkatan beban sebesar 35,78% menjadi Rp63,1 miliar dari semula Rp46,48 miliar.

 

Hal ini kemudian berdampak pada penurunan laba usaha sebesar 39,48% menjadi Rp28,67 miliar dari Rp47,38 miliar. Marjin laba usaha perseroan juga terpangkas menjadi 31,24% dari 50,48%.

 

Menurunnya laba bersih perseroan akhirnya ikut menyeret laba bersih per saham menjadi Rp2 per saham dari semula Rp5 per saham.

 

Di sisi lain, saldo laba perseroan meningkat 156,12% menjadi Rp8,02 miliar per 31 Maret 2012 dari sebelumnya Rp3,13 miliar per 31 Desember 2012 setelah perseroan melakukan kuasi reorganisasi pada akhir tahun lalu.

 

Kuasi dilakukan perseroan untuk menghapus defisit saldo laba sebesar Rp845,6 miliar. Dengan dihapusnya saldo defisit tersebut, pada tahun ini perseroan berpotensi membagikan dividen kepada para pemegang saham.

 

Duta Anggada sudah tidak membagikan dividen sejak krisis 1997. Sebelumnya, sejak tercatat menjadi perusahaan publik pada 1990, perseroan terus membagikan dividen setiap tahunnya.

 

Namun, sejak terjadi krisis ekonomi pada 1997 hingga 2000, perseroan mengalami kerugian akibat besarnya selisih kurs.

Duta Anggada merupakan pengembang properti yang saat ini memiliki sembilan proyek yang terdiri dari satu properti ritel, dua properti mixed used dan enam properti perkantoran, diantaranya Plaza Bapindo, Plaza Great River dan Plaza Chase.

.

Perseroan saat ini sedang menggarap tiga proyek baru, yakni hotel bintang tiga di Bali, apartemen La Maison di Barito, Jakarta Selatan, dan menara perkantoran di belakang Chase Plaza Sudirman, Jakarta Selatan.

 

Duta Anggada masih memiliki cadangan lahan (land bank) seluas 8,1 hektare di belakang gedung Plaza Chase, Sudirman. Lahan tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi menara perkantoran.

Pada perdagangan Jumat (11 Mei 2011), saham emiten dengan kode DART ini ditutup pada harga Rp540 atau terkoreksi 3,57% dan membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp1,55 triliun.Z(msb)

 

 

+ JANGAN LEWATKAN:

>>> 10 ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

>>> 5 KANAL TERPOPULER BISNIS.COM

>>> 10 ARTIKEL MOST VIEWED BISNIS.COM

>>BACA JUGA

Gara-gara JPMorgan, ORANG TERKAYA DI DUNIA merugi US$4,2 miliar

KRONOLOGI JATUHNYA SUKHOI versi Kementerian Perhubungan

KINERJA KUARTAL I/2012: Laba bersih Bakrie Plantations anjlok 64%

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bunga Dewi Kusuma

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper