Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: PT Smartfren Telecom Tbk, emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas, berniat memperpanjang waktu penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) yang sudah pernah dijadwalkan perseroan.
 
Hal itu diungkapkan Sekretaris Perusahaan Smartfren Ade Rusmanta dalam pengumuman agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan. Pengumuman itu dipampang di situs PT Bursa Efek Indonesia Rabu siang ini, 9 Mei 2012.
 
"Perpanjangan pemberian wewenang kepada direksi dan atau dewan komisaris untuk penerbitan obligasi konversi sesuai ketentuan Bapepam-LK No.IX.D.4," ujarnya dalam keterangan resmi tersebut.
 
Pengumuman itu mengindikasikan perusahaan akan menerbitkan OWK tahun ini atau tahun depan, tergantung tenggat waktu yang disetujui dan ditetapkan dalam RUPSLB perseroan.
 
Ade menjelaskan persetujuan penerbitan OWK sudah disetujui dalam RUPSLB perusahaan pada Desember 2010 silam, ketika perusahaan masih bernama PT Mobile-8 Telecom Tbk.
 
Pada waktu itu, perusahaan meminta izin penerbitan saham baru, waran, dan OWK untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetornya meroket dari Rp3,15 triliun menjadi Rp14,01 triliun.
 
Perusahaan kemudian diambil alih Grup Sinar Mas melalui aksi "backdoor listing" dengan menerbitkan saham baru senilai Rp3,7 triliun untuk membeli PT Smart Telecom.
 
Saham baru yang diterbitkan diserap oleh pemegang saham Smart Telecom, yaitu PT Bali Media Telekomunikasi, PT Wahana Inti Nusantara dan PT Global Nusa Data. 
 
Ketiga perusahaan itu dikendalikan sepenuhnya oleh keluarga Widjaja melalui Frankie O Widjaja.
 
Smart Telecom kemudian menjadi anak usaha Mobile-8 Telecom, yang akhirnya berganti nama menjadi Smartfren Telecom pada Maret tahun lalu, dengan kode saham lama, FREN.
 
Baru-baru ini, perusahaan menggelar penggabungan nilai saham (reverse stock) yang disusul dengan rights issue, yang kurang populer untuk pemegang saham publik. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper