Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMBARGO IRAN: AS berhasil bujuk India batasi impor

WASHINGTON: India akan membatasi impor minyak Irannya hingga 20% karena Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton membutuhkan bantuan India dalam memberikan sanksi berupa tekanan kepada Iran terkait program nuklirnya.

WASHINGTON: India akan membatasi impor minyak Irannya hingga 20% karena Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton membutuhkan bantuan India dalam memberikan sanksi berupa tekanan kepada Iran terkait program nuklirnya.

 

Menurut dua orang diplomat dan dua eksekutif kilang minyak India, importir minyak terbesar di Asia ini akan memangkas belanja minyak mentah dari Iran hingga 14 juta ton dari 17,5 juta ton dalam 12 bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012.

 

Mereka yang enggan mengungkapkan identitasnya itu mengatakan porsi impor minyak Iran akan dikurangi hingga menjadi 7% dari fiskal impor India pada 2013, turun dari sebelumnya sebesar 10%.

 

“India tengah mengusahakan pengurangan belanja minyak Iran dan kami harap mereka dapat melakukan melakukannya lagi lebih dari itu,” kata Clinton kepada pelajar dan tokoh masyarakat di Kalkuta kemarin.

 

AS yakin produksi minyak dari Arab Saudi, Irak, dan negara-negara lain di Teluk Persia cukup untuk mengganti pasokan dari Iran.

 

Dalam pertemuan di Delhi, Perdana Menteri India Manmohan Singh, Penasehat Keamanan Nasional Shivhankar Menon, dan Clinton sepakat bahwa Iran harus memenuhi permintaan PBB untuk menaggalkan aspek militer yang mungkin ada dalam program nuklirnya. (Bloomberg/03/arh)

 

+++ Jangan Lewatkan ARTIKEL PILIHAN REDAKSI HARI INI

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper