Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Ekonomi AS moncer, emas turun lagi ke US$1.663

NEW YORK: Harga emas kembali jatuh untuk hari kedua setelah data manufaktur AS per April tumbuh melampaui estimasi, hingga mengurangi daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.

NEW YORK: Harga emas kembali jatuh untuk hari kedua setelah data manufaktur AS per April tumbuh melampaui estimasi, hingga mengurangi daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.

 

Harga emas pengiriman Juni terpeleset 0,1% ke US$1.662.40 an ounce pada pukul 1:49 pm di New York, sebelum terangkat sedikit atau 0,04% menjadi US$1.663,00 per ounce pagi ini.

 

Indeks Standard & Poor’s 500 naik 1,2% setelah indeks Institute for Supply Management (ISM) di AS naik ke 54,8 per April dari posisi Maret 53,4. Estimasi analis berada pada level 53.

 

Sepanjang tahun berjalan, harga emas telah mendaki 6,1% sejalan dengan kian instensifnya ancaman perluasan krisis utang Eropa terhadap pertumbuhan perekonomian global.

 

“Indeks ISM AS memberi alasan bagus kepada investor untuk meninggalkan emas dan kembali ke saham,” kata Adam Klopfenstein, analis Archer Financial Services Inc. in Chicago.

 

Pasar Asia seperti Hong Kong, Korea Selatan, China, India dan Singapura, hari ini libur karena hari buruh. Begitupun bursa Eropa, terutama di Eropa Barat seperti Jerman, Prancis, dan Spanyol.

 

Harga perak pengiriman Juli tergerus 0,3% ke US$30,93 per ounce, paladium per Juni turun 0,2% ke US$681,05 an ounce, dan platinum Juli -0,1% ke US$1.572,30 per ounce. (Bloomberg/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper