Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Pound menguat dalam 2 minggu terakhir terhadap dolar di tengah spekulasi bank sentral akan menghentikan sementara program stimulus, bahkan setelah negara itu tergelincir ke dalam resesi.
 
"Pemangkasan rating kredit dan lemahnya data ketenagakerjaan Spanyol juga turut melambungkan sterling hingga ke level terkuat dalam 22 bulan versus Euro," tulis tim riset Monex Investindo Futures.
 
Sterling juga naik ke tertinggi sejak September terhadap dolar setelah laporan AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia itu melambat kuartal terakhir. 
 
Pound naik 0,8% minggu ini menjadi US$1,6243 di London kemarin setelah menyentuh US$1,6258, tertinggi sejak 1 Desember. Sterling dihargai 0,5% menjadi 81,59 pence per euro. Mencapai 81,34 pence kemarin, level terkuat sejak Juni 2010.
 
Pound terapresiasi 1,6% selama bulan lalu, jadi pemain terbaik kedua setelah yen di antara 10 mata uang negara maju yang diindeks oleh Bloomberg. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Bloomberg / Tufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper