Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

SEOUL: Mata uang Asia menguat, dipimpin oleh dolar Taiwan, sejalan sinyal pemulihan ekonomi AS yang jadi momentum cerah bagi prospek ekspor kawasan itu.

 

Indeks Asia Dolar Bloomberg-JPMorgan naik untuk hari kedua setelah laporan kemarin menunjukkan rumah baru di AS dijual pada tingkat 328.000 (tahunan) selama Maret. Angka itu lebih dari proyeksi pasar 319.000 dalam survei Bloomberg

 

Di sisi lain, kepercayaan konsumen Korea Selatan berada di 104 pada April, tertinggi dalam 11 bulan, seperti yang dilaporkan bank sentral hari ini, 25 April 2012.

 

Sementara itu, menurut survei Bloomberg, ekspor Thailand naik untuk bulan kedua pada Maret, setelah 3 bulan menurun. Data resmi keluar besok.

 

"Pemulihan AS menambah keyakinan bahwa negara Asia yang berorientasi ekspor akan mendapat keuntungan dari pertumbuhan yang lebih kencang. Itu membantu untuk menopang mata uang Asia," kata Kepala Ekonom RAM Holdings Bhd Kim Leng Ya.

 

Menurut Taipei Forex Inc, dolar Taiwan naik 0,2% menjadi NT$29,479 terhadap dolar AS pada pukul 10.00 waktu setempat.

 

Won Korea Selatan menguat 0,1% menjadi 1.139,80 per dolar, peso Filipina juga naik 0,1% menjadi 42,667 per dolar. Yuan China menguat 0,05% menjadi 6,3041 per dolar.

 

Kenaikan itu sejalan dengan Indeks Dolar Asia, yang melacak 10 mata uang regional yang paling aktif tidak termasuk yen, menguat 0,03% menjadi 116,52.

 

Di tempat lain, rupiah terapresiasi 0,1% menjadi 9.183 per dolar. Baht Thailand dan ringgit Malaysia sedikit berubah masing-masing pada 30,96 dan 3,0647. Adapun dong Vietnam turun 0,5% menjadi 20.860.(Bloomberg/Mtb/ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswires

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper