Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANDIAGA UNO mundur dari komisaris TOWER BERSAMA

JAKARTA: Pemilik Grup Saratoga, Sandiaga S. Uno memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Komisaris PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.Pengunduran diri Sandiaga tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)

JAKARTA: Pemilik Grup Saratoga, Sandiaga S. Uno memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi Komisaris PT Tower Bersama Infrastructure Tbk.Pengunduran diri Sandiaga tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar perseroan hari ini.Direktur Utama Tower Bersama Herman Setya Budi mengungkapkan pengunduran diri Sandiaga terutama disebabkan oleh kesibukannya di sejumlah perusahaan lain yang juga dipimpinnya.“Kita semua tahu kalau beliau orang yang sibuk. Jadi, untuk antisipasi, beliau memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada profesional untuk menggantikan posisinya di Tower Bersama,” ujarnya usai RUPS di Jakarta hari ini, 25 April 2012.Menurut Herman, hingga saat ini belum ada orang lain yang ditunjuk untuk menggantikan posisi Sandiaga sebagai Komisaris Tower Bersama hingga waktu yang ditentukan.Ketika menjabat sebagai Komisaris Tower Bersama, Sandiaga juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indonesia Bulk Terminal, PT Saratoga Infrastruktur, PT Interra Indo Resources, PT Saratoga Investama Sedaya, dan PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia.Selain menyetujui pengunduran diri Sandiaga, pemegang saham Tower Bersama juga menyetujui usulan perseroan untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini.Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham TBIG ini membukukan pendapatan sebesar Rp970,02 miliar, naik 44,48% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, yakni Rp671,36 miliar.Laba bersih perseroan juga tumbuh 45,18% menjadi Rp474,35 miliar dari sebelumnya Rp326,72 miliar. Laba bersih per saham ikut terkerek menjadi Rp104,1 dari semula Rp83,8.“Kami putuskan untuk tidak bagikan dividen karena kami berniat untuk mencatatkan pertumbuhan organik yang signifikan tahun ini, jadi kami membutuhkan dana yang cukup besar,” papar Herman. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper