Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Dekati level terendah dipicu stok yang tinggi di AS

MELBOURNE: Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam 2 hari di New York sebelum laporan yang mungkin menunjukkan stok minyak mentah pada 11 bulan tinggi di AS, pengguna terbesar.Harga minyak mentah untuk penyerahan Juni berada pada US$103,14

MELBOURNE: Minyak diperdagangkan mendekati level terendah dalam 2 hari di New York sebelum laporan yang mungkin menunjukkan stok minyak mentah pada 11 bulan tinggi di AS, pengguna terbesar.Harga minyak mentah untuk penyerahan Juni berada pada US$103,14 per barel, naik 3 sen, dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange pukul 9.14 waktu Sydney.Kontrak tersebut kemarin turun 77 sen menjadi US$103,11 per barel. Harga 4,4% lebih tinggi tahun ini.Adapun, minyak mentah brent untuk penyerahan Juni turun 5 sen menjadi US$118,71 per barel di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.Penurunan harga kemarin seiring dengan prediksi analis dalam jejak pendapat Bloomberg bahwa persediaan AS naik 2,65 juta barel pekan lalu menjadi 371,7 juta barel.Jika prediksi itu benar, maka akan menjadi kenaikan mingguan kelima dan jumlah persediaan terbesar sejak Mei.Di sisi lain, Citigroup Inc mengatakan, rilis dari cadangan strategis AS kemungkinan akan terjadi pada semester kedua ketika embargo Uni Eropa dimulai atas minyak Iran.Sentimen negatif juga datang dari China yang menunjukkan kontraksi sektor manufaktur pada pengguna minyak mentah terbesar kedua dunia itu. Di zona euro, indeks manufaktur dan jasa menyusut. (Bloomberg/Mtb/api)

 

>> BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

+ YAMAHA Rilis Motor Baru MATIC MASKULIN

+ Ahh, Repotnya ngurus SUBSIDI BBM

+ BCA Closes Units in MALAYSIA

+ BANK MANDIRI to Pay IDR2,5 Trillion DIVIDENTS!

+ FOREIGNERS May Have Property in BATAM

+ RAMADAN POHAN ditunjuk jadi MANAJER PSSI

+ Bursa EROPA pun ikut MERANA

+ Indeks WALLSTREET Jatuh lagi

+ Suzuki ERTIGA bikin AVANZA dan GRAND LIVINA GALAU!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper