Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Para pemodal disarankan untuk bertransaksi jangka pendek di pasar obligasi dalam rangka menyiasati potensi fluktuasi pasar yang masih tinggi.
 
Analis Obligasi PT Mega Capital Indonesia, Ariawan, mengatakan potensi penguatan pasar obligasi dalam negeri sebenarnya masih cukup terbuka tapi relatif terbatas.
 
"Adanya pernyataan dari lembaga pemeringkat S&P bahwa peringkat indonesia masih akan dipertahankan di level sebelumnya dapat menahan potensi penguatan pasar lebih jauh," katanya melalui riset harian yang dirilis  hari ini.
 
Dengan fluktuasi pasar yang masih tinggi tersebut, dia menilai strategi perdagangan jangka pendek di pasar surat utang negara (SUN) akan menjadi pilihan yang atraktif bagi investor.
 
"Pembelian obligasi korporasi juga dapat menjadi alternatif pilihan bagi investor dengan horison investasi yang lebih panjang yang mengharapkan yield lebih tinggi," jelasnya.
 
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, harga-harga SUN benchmark ditutup menguat yakni FR0060 menguat +5,9 bps ke posisi 104,909, FR0061 menguat +47,9 bps ke posisi 108,950, FR0059 menguat +61,1 bps ke posisi 106,762, dan FR0058 menguat +56,2 bps ke posisi 116,897. 
 
Penguatan harga SUN benchmark berimbas pada rally indeks harga SUN versi Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) sebesar +0,29 poin atau +0,22% ke posisi 131,835 dari sebelumnya di posisi 131,550. 
 
Sementara itu, indeks total return obligasi juga turut mencatatkan positive return sebesar +3,63% year to date.
 
Hingga perdagangan siang ini, harga-harga SUN benchmark untuk seri FR0060, FR0061, dan FR0058 bergerak turun sementara seri FR0059 yang tercatat mengalami peningkatan harga. 
 
Harga FR0059 menguat sebesar +7,9 bps ke posisi 106,840 dengan tingkat yield sebesar 6,71%. 
 
Dominasi penurunan harga tiga seri benchmark tersebut menyebabkan koreksi tipis pada indeks clean price sebesar -0,074 poin atau -0,06% ke posisi 131,761 dari sebelumnya pada posisi 131,835. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper