Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

LONDON: Harga tembaga turun di London sejalan dengan sinyal potensi kontraksi manufaktur untuk bulan keenam di China, pengguna logam terbesar di dunia.

 

Indeks manajer pembelian awal China dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics tercatat 49,1 untuk April. Tingkat di bawah 50 menunjukkan penyusutan.  Angka final direncanakan rilis pada 2 Mei.

 

Sementara itu, data bea cukai menunjukan impor tembaga yang tidak ditempa dan produknya ke China turun 8% dari Februari ke posisi bulan lalu.

 

"Dengan pasar keuangan masih dibayangi sentimen bearish dan data dalam jangka pendek ini terlihat melemah secara beruntun, risiko dalam waktu dekat pada harga tembaga masih pro sisi negatifnya," Duncan Hobbs, analis Macquarie Group Ltd di London dalam sebuah laporan tertulis.

 

Harga tembaga untuk penyerahan 3 bulan ke depan turun 1,5% menjadi US$8.069 per ton pukul 9.48 di London Metal Exchange, mengurangi keuntungan minggu lalu 2,5%. Adapun, harga kontrak untuk penyerahan Juli turun 1,5% menjadi US$3,6495 per pon di Comex, New York.

 

Sementara itu, data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan manajer investasi kurangi posisi beli (net-long), atau bertaruh pada kenaikan harga, pada produk tembaga berjangka dan opsi di bursa Comex menjadi 2.203 kontrak pada 17 April dari 2.955 seminggu sebelumnya. (Bloomberg/Mtb/ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswires

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper