MELBOURNE: Kedele diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam hampir 8 bulan, menguat untuk hari ketiga setelah kekeringan merugikan produksi di Amerika Selatan sehingga membatasi pasokan global.Harga kedele untuk penyerahan Juli naik +0,5% menjadi US$14,5725 per bushel di Chicago Board of Trade dan berada pada US$14,555 pukul 12.50 di Singapura. Harga naik +2,7% menjadi US$14,5875 pada 20 April, tertinggi sejak 31 Agustus.Argentina, pengirim terbesar kedelai yang digunakan untuk pakan ternak, akan panen 42,9 juta ton tahun ini, turun dari 44 juta ton yang diperkirakan bulan lalu. Adapun, panen 2011 sebesar 49 juta ton, seperti dikatakan Departemen Pertanian pada 19 April.Lembaga independen Oil World, pada 17 April, mengatakan produksi Amerika Selatan kemungkinan merosot 15% menjadi 114,7 juta ton pada 2011-2012, menyusutkan pasokan global sebesar 26,6 juta ton menjadi 239 juta ton."Pemicu utama untuk pasar biji minyak tetap pada revisi terus -menerus prospek produksi Amerika Selatan," kata Lukas Mathews, analis komoditas Commonwealth Bank of Australia.Selain itu, katanya, isu lain adalah pembicaraan soal konsistensi lebih lanjut pembelian oleh China atas kedelai AS.Menurut Pusat Informasi Biji-bijian dan Minyak China, negara itu kemungkinan mengimpor 13,8 juta ton untuk periode Juli sampai September.Impor China itu akan lebih dari perkiraan Departemen Pertanian AS (USDA) dari 55 juta ton pada tahun yang berakhir 30 September.USDA mengatakan eksportir AS menjual 110.000 ton kedelai ke Cihna untuk pengiriman pada tahun pemasaran 2011-2012 yang berakhir 31 Agustus.Sementara itu, harga jagung untuk pengiriman Juli naik 0,4% menjadi US$6,055 per bushel di Chicago, dan diperdagangkan pada US$6,0525.Adapun, harga gandum untuk penyerahan Juli sedikit berubah pada US$6,2325 per bushel setelah turun 1,2% pekan lalu. (Bloomberg/Mtb/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
