NEW YORK: Perusahaan investasi Societe Generale memperkirakan harga rata-rata berjangka gandum di Chicago pada kuartal ketiga akan meningkat menjadi US$7,80 per bushel karena cuaca buruk di Eropa menaikkan permintaan untuk pasokan AS.
Menurut Chris Narayanan, analis pertanian yang berbasis di New York, mengatakan meningkatnya permintaan untuk gandum sebagai pengganti jagung dalam pakan ternak AS juga akan mengerek harga.
Suhu beku dan kondisi kekeringan mengurangi hasil panen di Prancis, Jerman, dan Spanyol. Gandum berjangka untuk pengiriman Juli turun 1,1% menetap di US$6,23 per bushel hari ini di Chicago Board of Trade pada Jumat.
Minggu lalu harga turun dalam 4 sesi transaksi karena membaiknya cuaca di bagian selatan Great Plains AS membuat fase penumbuhan dipercepat untuk tanaman musim dingin. Harga turun 1,2% dalam sepekan.
AS adalah eksportir gandum utama dunia. Menurut data pemerintah, gandum adalah tanaman terbesar keempat di negara itu, senilai US$14,4 miliar pada 2011, di belakang jagung, kedelai dan jerami. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel