Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KURS TUKAR: Euro & Yen kembali melemah

SINGAPURA: Yen turun terhadap sebagian besar mata uang utama pekan ini di tengah prospek Bank of Japan akan menambah pelonggaran moneter pada pertemuan 27 April guna mencapai target inflasi.

SINGAPURA: Yen turun terhadap sebagian besar mata uang utama pekan ini di tengah prospek Bank of Japan akan menambah pelonggaran moneter pada pertemuan 27 April guna mencapai target inflasi.

 

Pagi ini, 20 April 2012, mata uang tersebut tetap lebih rendah menyusul penurunan 3 hari terhadap dolar setelah Gubernur BOJ Masaaki Shirakawa mengatakan dalam sebuah pidato di Washington bahwa Jepang masih membutuhkan stimulus moneter.

 

Euro berada 0,3% dari posisi terendah 20 bulan terhadap pound Inggris sebelum data hari ini yang diprediksi menunjukkan kepercayaan bisnis Jerman jatuh bulan ini.

 

Di sisi lain, ada rapat yang diselenggarakan oleh Dana Moneter Internasional mulai hari ini di Washington, di mana kelompok pejabat G20 membahas krisis utang Eropa.

 

"Indikasi dari anggota dewan BOJ selama seminggu terakhir ini adalah bahwa mereka sedang mempertimbangkan pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Yen jelas lebih lemah," kata Andrew Salter, analis valuta asing Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Sydney.

 

Yen diperdagangkan pada 81,63 per dolar pukul 8.31 di Tokyo dari 81,61 pada penutupan di New York kemarin, setelah kehilangan -0,9% minggu ini.

 

Mata uang Jepang ini turun -0,1% menjadi 107,30 per euro dan telah melamah 1,4% terhadap mata uang bersama sejak 13 April.

 

Euro sedikit berubah pada 81,83 pence setelah menyentuh 81,62 pence kemarin, terendah sejak Agustus 2010. Euro diperdagangkan pada US$1,3142 dari US$1,3138. (Bloomberg/Mtb/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper