LONDON: Para analis yang dianggap paling akurat memprediksi emas akan mencapai rekor pada kuartal keempat seiring bank sentral mempertahankan suku bunga pada rekor rendah.
Menurut estimasi median lima analis logam mulia harga emas lantakan akan mencapai rata-rata US$1.900 per troy ounce pada kuartal keempat atau 16% lebih tinggi dari posisi sekarang.
Salah seorang analis memprediksi harga bisa mencapai US$2.200 per ounce. Kelima analis itu berperingkat teratas—soal ketepatan prediksi—dalam 2 tahun terakhir, versi Bloomberg.
Seperti diketahui, biaya pinjaman dari AS hingga wilayah euro berada pada level terendah dalam sejarah, sehingga meningkatkan daya tarik emas yang berimbal hasil lebih tinggi.
Harga emas naik sekitar 70% karena Federal Reserve membeli US$2,3 triliun surat utang dalam dua putaran yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif dari Desember 2008 sampai Juni 2011.
"Saya tidak berpikir The Fed atau bank sentral dapat meninggalkan kebijakan pelonggaran dan seiring ekonomi yang melemah dan lebih banyaknya uang dicetak, emas akan semakin kuat," Jeffrey Sica, Presiden Wealth Management SICA.
"Orang-orang kehilangan kepercayaan pada pemerintah. Ketakutan krisis utang memburuk di Eropa akan mengantarkan harga emas lebih tinggi."
Harga spot emas naik kurang dari 0,1% menjadi US$1.642,98 per troy ounce pukul 10.05 di London. Emas berjangka di New York naik 0,3% ke US$1.643,90 per ounce di Comex. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google
News dan WA Channel