JAKARTA: Pemegang saham merestui rencana PT Bakrie Telecom Tbk untuk menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 2,8 miliar saham atau 10% dari total modal yang disetor.Direktur Utama Bakrie Telecom Anindya Bakrie mengungkapakan pihaknya telah menetapkan harga pelaksanaan sebesar Rp265 per saham emiten yang berkode BTEL ini."Harga pelaksanaan non-pre emptive rights ini minimum sebesar Rp265 per saham, sesuai dengan peraturan Bapepam-LK, berdasarkan pergerakan harga selama 25 hari sebelum pelaksanaan," jelasnya seusai RUPSLB hari ini, Kamis, 19 April 2012.Dia mengungkapkan dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini ditargetkan mencapai sekitar Rp800 miliar hingga Rp900 miliar dan akan digunakan untuk pengurangan nilai utang, pengembangan bisnis data, dan akuisisi 35% saham PT Sampoerna Telecommunication Indonesia. (spr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
