Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERBITAN SUKUK pembiayaan proyek ditunda

JAKARTA: Pemerintah mengungkapkan penerbitan sukuk pembiayaan proyek bakal tertunda dari semula semester II/2012 menjadi tahun depan. Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, menyampaikan rencana penerbitan sukuk

JAKARTA: Pemerintah mengungkapkan penerbitan sukuk pembiayaan proyek bakal tertunda dari semula semester II/2012 menjadi tahun depan. Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu, menyampaikan rencana penerbitan sukuk pembiayaan proyek atau sukuk project financing belum masuk dalam APBNP 2012 yang telah disahkan akhir Maret. "Sukuk project financing saya kira agak sulit, mustahil keluar tahun ini, mungkin tahun depan, karena harus disetujui DPR dahulu," ujar Dahlan, Selasa, 17 April 012. Dia menegaskan yang dimaksud persetujuan dewan bukan izin pembangunan proyek per proyek, tetapi rancangan penerbitan sukuk project financing dan proyek kementerian/lembaga (K/L) secara keseluruhan yang mempengaruhi akumulasi anggaran. "Kalau pembiayaan oke, fiskal oke, baru disusun dalam rancangan anggaran tahunan dan dibawa ke DPR," ucapnya. Menurut dia, pemerintah melalui Bappenas sedang mengidentifikasi proyek K/L yang layak dialiri pembiayaan syariah ini. Identifikasi dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti sesuai dengan syariat dan tidak melakukan kegiatan haram. "Tidak semudah itu melakukan identifikasi, kesiapan proyek harus diperhatikan, seperti pembebasan lahan, akses juga harus baik. Sejauh ini belum ada yang di-approve," tuturnya. Penerbitan sukuk pembiayaan proyek ini bertujuan meningkatkan pembiayaan yang berasal dari dalam negeri, dibandingkan pembiayaan luar negeri. (01/tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erlan Imran
Editor : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper