SINGAPURA: Obligasi pemerintah Indonesia jatuh, menyebabkan yield naik ke tertinggi dalam hampir 2 minggu, di tengah spekulasi bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu ini. Nilai tukar rupiah turun.Menurut Goldman Sachs Group Inc dan Oversea-Chinese Banking Corp, Bank Indonesia akan membiarkan BI rate tetap 5,75% pada 12 April setelah pemangkasan 25 basis poin pada Februari.Sementara itu, pekan lalu Badan Pusat Statistik mencatat harga konsumen naik +3,97% pada Maret dari posisi tahun sebelumnya, percepatan pertama dalam 7 bulan."Obligasi yang tidak begitu menarik sekarang akibat percepatan inflasi," kata Aris Setiawan, trader valuta asing PT Rabobank Internasional Indonesia."Bank Indonesia tidak akan memotong atau menaikkan suku bunga minggu ini."Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, patokan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun naik 3 basis poin, atau 0,03 persentase poin, menjadi 5,95%, level tertinggi sejak 27 Maret.Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah terdepresiasi -0,1% menjadi 9.171 per dolar pukul 9.28 di Jakarta.(BLOOMBERG/MTB/api)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel