TOKYO: Euro diperdagangkan 0,4% dari level terendahnya dalam 3 minggu terhadap yen karena krisis utang Eropa meredupkan prospek perekonomian kawasan.Euro diperdagangkan pada 108,32 yen pukul 08.39 di Tokyo 5 April, dari 108,37 yen di New York kemarin. Pada Rabu 4 April, euro menyentuh 107,91 yen, terendah sejak 13 Maret.Mata uang bersama ini tidak berubah pada US$1,3142, setelah jatuh ke US$1,3107 kemarin, terlemah sejak 16 Maret. Dollar berada pada 82,43 yen dari 82,46 yen.Penurunan euro atas dolar ke dekat level terelamah dalam 3 minggu di tengah spekulasi laporan hari ini yang diprediksi menunjukkan produksi industri Jerman jatuh pada Februari.Jika benar, itu mendukung langkah Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga rendah.Permintaan untuk dolar juga tertopang jelang data yang diperkirakan analis menunjukkan penggajian AS meningkat lebih dari 200.000 pekerja pada Maret, memacu spekulasi Federal Reserve akan menahan diri dari kebijakan moneter longgar."Sebagian besar Eropa sedang mengalami kontraksi," kata Andrew Salter, ahli valuta asing Australia & New Zealand Banking Group Ltd."Jika pemerintah perifer tidak dapat membuat reformasi yang diperlukan, dalam jangka panjang jadi negatif untuk euro. " (Bloomberg/Mtb/Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
