Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA ASIA: Terseret kabar buruk Spanyol

TOKYO: Bursa saham Asia jatuh untuk hari kedua setelah penurunan permintaan pada lelang obligasi Spanyol memicu kekhawatiran Eropa sedang kesulitan mengatasi krisis utang, melemahkan euro dan meredupkan prospek bagi eksportir.Indeks MSCI Asia Pacific

TOKYO: Bursa saham Asia jatuh untuk hari kedua setelah penurunan permintaan pada lelang obligasi Spanyol memicu kekhawatiran Eropa sedang kesulitan mengatasi krisis utang, melemahkan euro dan meredupkan prospek bagi eksportir.Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 125,03 pukul 9.03 di Tokyo sebelum pasar Hong Kong dibuka. Indeks itu turun 1,5% kemarin, penurunan terbesar sejak 19 Desember.Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,8% menjadi 9.740,84 pukul 9.01 di Tokyo. Sejalan dengan itu, indeks Topix melemah 1% menjadi 826,90.Sony Corp, yang tergantung pada pasar Eropa untuk seperlima dari penjualannya, kehilangan 1,8% di Tokyo.Saham perusahaan pertambangan Australia Newcrest Mining Ltd turun 2,7% setelah indeks harga logam alami penurunan terbesar dalam 2 bulan.Tokyo Electric Power Co naik 0,5% setelah surat kabar Nikkei melaporkan perusahaan utilitas itu akan menjual saham mayoritas kepada pemerintah.Dalam risetnya Valbury Futures mengatakan indeks Nikkei yang merosot 2,3% pada Rabu merupakan tekanan terbesarnya dalam 5 bulan. Itu mendorong kekhawatiran bahwa reli tajam sejak awal tahun akan tertahan.Kemarin, indeks Nikkei ditutup turun 230,40 poin ke level 9819.99, di bawah areal psikologis 10.000 untuk pertama kalinya dalam 3 pekan terakhir.“Pelaku pasar khawatir bahwa tekanan di bawah level psikologis 10.000 akan mengembangkan sentimen negatif,” tulis Valbury.Sebelumnya, Nikkei mengakumulasi kenaikan 17,2% untuk tahun ini, dan bahkan mencatat kinerja kuartal pertama terbaiknya selama 24 tahun terakhir. (Bloomberg/Mtb/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper