JAKARTA: Penyelenggara jasa jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melego treasury stock kepada publik guna memperkuat modal perseroan seiring rencana ekspansi dalam pembangunan ruas-ruas tol baru.
“Sesuai peraturan Bapepam, tahun ini saham treasury sudah memasuki periode wajib menjual,” ujar Sekretaris Perusahaan Okke Merlina.
Jumlah saham yang akan dijual kembali ke masyarakat (treasury stock) sekitar 24,5 juta lembar saham. Perusahaan tengah mencari dana sekitar Rp25 triliun untuk membangun sembilan ruas tol.
Sembilan konsesi pembangunan jalan tol yang sudah didapatkan Jasa Marga itu berlokasi di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Kesembilan ruas tol tersebut adalah JORR Ruas W2N (Kebon Jeruk-Ulujami), Bogor Ring Road, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Semarang-Solo, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua dan relokasi Tol Porong-Gempol.
Tujuh ruas diantaranya akan mulai dibangun pada 2012 ini. “Hal ini sesuai dengan komitmen kami yang telah mencanangkan tahun 2012 ini sebagai Tahun Konstruksi,” kata Okke.
Menurutnya, mulai 2013 sebagian dari ruas tol yang dibangun tahun ini diperkirakan akan dapat mulai beroperasi secara bertahap.
Mereka juga berencana untuk mengakuisisi ruas jalan tol baru yang saat ini konsesinya dimiliki oleh perusahaan lain.
Selain melepas saham treasury, perseroan juga berencana untuk melepas sisa kepemilikan sahamnya di CMNP sekira 81,6 juta lembar saham. Sebagai pelaksana kedua aksi korporasi tersebut, JSMR telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
