KUALA LUMPUR: Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) mencapai RM3.500 per ton untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Kenaikan harga itu terjadi di tengah kekhawatiran prediksi penurunan areal tanam kedelai di AS dapat mengurangi stok minyak sayur global.CPO untuk penyerahan Juni melonjak 2,7% menjadi RM3.527 (US$1.154) per ton di Bursa Malaysia, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 10 Maret 2011, dan mengakhiri sesi pagi pada RM3.525.Harga produk berjangka ini naik 8,1% pada kuartal yang berakhir 31 Maret.Pada 30 Maret, Departemen Pertanian AS mengatakan petani akan menabur 73,902 juta hektar dengan kedelai tahun ini, turun 1,4% dari 2011 dan terendah dalam 5 tahun."Petani AS akan mengurangi areal kedelai guna mendukung jagung, berdasarkan survei penanaman oleh USDA," tulis Ivy Ng, analis CIMB Group Holdings Bhd.Menurutnya, dengan persediaan jagung yang lebih rendah, telah mendorong harga gandum AS lebih tinggi dan positif untuk minyak sawit mentah.Kedele naikHarga kedele untuk penyerahan Mei naik 0,7% menjadi US$14,1275 per bushel di Chicago Board of Trade hari ini, memperpanjang keuntungan 3,5% pada 30 Maret.Harganya mencapai US$14,16 dalam perdagangan akhir pekan lalu, tertinggi sejak 12 September. Kedele naik 16% pada kuartal I/2012 setelah cuaca kering mengurangi tanaman di Amerika Selatan.Adapun, harga minyak kedelai untuk pengiriman Mei menguat 0,5% menjadi 55,38 sen per pon.Menurut data Bloomberg, reli harga CPO hari ini membantu menyempitkan diskon minyak kedele jadi US$67,83 per ton dari US$93,39 per ton pada 30 Maret. (Bloomberg/Taufikul Basari//Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
