Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Perusahaan pengembang properti terintegrasi PT Bakrieland Development Tbk membukukan penurunan laba operasi pada tahun lalu sebesar  3,6% menjadi Rp232,9 miliar dari Rp241,7 miliar pada 2010.
 
Presiden Direktur Bakrieland Hiramsyah S. Thaib mengatakan penurunan laba operasi tersebut disebabkan oleh kenaikan beban usaha.
 
"Tapi kami berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan secara signifikan yaitu 47,5% menjadi Rp2,02 triliun dari tahuns ebelumnya Rp1,37 triliun," katanya dalam keterangan resmi  hari ini.
 
Lonjakan pendapatan tersebut turut mendorong kinerja laba kotor perseroan yang naik 43,2% menjadi Rp958,2 miliar dari Rp669,3 miliar pada 2010.
 
Hiramsyah menjelaskan kenaikan pendapatan tersebut terutama ditopang oleh segmen bisnis apartemen dan perumahan yakni Rp1,4 triliun atau 69,6% dari total pendapatan perseroan.
 
Sementara itu, segmen perkantoran dan pusat perbelanjaan memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp116,4 miliar atau 5,8% dari total pendapatan.
 
Adapun segmen hotel & resor  dan jalan tol  memberikan kontribusi pendapatan masing-masing 20,2% dan 4,4% terhadap total pendapatan perseroan yang berada di bawah kendali Grup Bakrie itu.
 
"Beberapa proyek besar dengan pendapatan berkelanjutan di penghujung 2010 dan 2011 mampu memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian perseroan pada tahun lalu," jelasnya.
 
Tahun ini, Hiramsyah optimistis pendapatan perseroan akan terus bertumbuh seiring peluncuran proyek baru.
 
Proyek baru yang akan diluncurkan a.l. The Wave Condo stage 1B dengan total 300 unit dan kondotel bintang 4 dengan total 485 unit, proyek pengembangan kawasan CBD Sentra Timur Superblock, dan proyek pembangunan Jungleland, Theme Park seluas 40 hektar. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper