JAKARTA: PT MNC Sky Vision memastikan pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa setelah meminta kontrak pendahuluan pencatatan ke otoritas pasar modal akhir pekan lalu.Hal itu disampaikan Direktur PT Global Mediacom Tbk M. Budi Rustanto dalam keterbukaan informasi kepada bursa hari ini, 2 April 2012."MNC Sky Vision telah menyampaikan permohonan pencatatan saham kepada Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia," ujar Budi dalam keterbukaan itu.Sebelumnya, perusahaan masih mengkaji pilihan untuk IPO atau melakukan penjualan saham dengan pihak terbatas (private placement).Budi mengatakan permohonan itu merupakan salah satu syarat bagi MNC Sky Vision untuk mencatatkan sahamnya di papan virtual bursa.Global Mediacom, yang sebelumnya bernama PT Bimantara Citra dan induk usaha MNC Sky Vision, adalah salah satu dari 3 lini bisnis PT Bhakti Investama Tbk milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo.Global Mediacom yang berkode saham BMTR itu membawahi PT Media Nusantara Citra Tbk, MNC Sky Vision, PT Infokom Elektrindo, dan PT Sky Vision Network.Bhakti Investama, induk kelompok usaha pimpinan Hary Tanoe, sebelumnya berkomitmen melepas sebagian dari 20% kepemilikan sahamnya di MNC Sky Vision.Pelepasan kepemilikan sebanyak 20% saham itu, yang setara dengan US$64 juta, digadang-gadang bertujuan untuk mengambil sedikit keuntungan dari investasi jangka panjanganya.MNC Sky Vision adalah pengelola TV kebel berbayar merek Indovision dan Top TV itu sempat ditargetkan IPO pada semester I/2011, tetapi mundur hingga diprediksi akan berlangsung pada tengah tahun kedua 2012.Sebuah sekuritas asing dan PT MNC Securities, sekuritas yang satu grup dengan MNC Sky Vision, menjadi dua perusahaan efek yang akan menjamin IPO MNC Sky Vision.Saham MNC berkode MNCN naik 10 poin atai 0,53% ke Rp1.890 dan membentuk kapitalisasi Rp26,17 triliun serta rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 23,89 kali. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
