Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WIJAYA KARYA: Raih proyek Rp2 triliun

JAKARTA: PT Wijaya Karya Tbk membukukan proyek senilai Rp2 triliun hingga 27 Februari 2012, atau 12% dari target perolehan kontrak baru perusahaan sepanjang tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp16,5 triliun.Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Natal

JAKARTA: PT Wijaya Karya Tbk membukukan proyek senilai Rp2 triliun hingga 27 Februari 2012, atau 12% dari target perolehan kontrak baru perusahaan sepanjang tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp16,5 triliun.Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Natal Agrawan mengatakan perolehan tersebut berasal dari proyek yang telah dikontrakkan a.l pembangunan jalur kereta api rel ganda, jaringan irigasi, stasiun pompa air, proyek pengendalian banjir, conveyor, dan pembangkit listrik.Dari pendapatan tersebut, kontrak terbesar berasal dari proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tanjung Batu, Tenggarong Kalimantan Timur dengan kapasitas 2x60 megawatt milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) senilai Rp925 miliar.Proyek yang digarap konsorsium bersama PT Mega Eltra dan PT Navigat itu, katanya, akan mulai dibangun pada Maret 2012 dan ditargetkan beroperasi pada Juni 2013 untuk unit pertama dan Agustus 2013 untuk unit kedua.“Dalam proyek EPC ini, WIKA mendapat porsi 46% dari total perolehan kontak senilai Rp 425,7 miliar dan sisanya masing-masing 39% dan 15% dimiliki oleh PT Mega Eltra dan PT Navigat,” ujarnya di Jakarta hari ini (27/02).Natal mengatakan kegiatan konstruksi yang akan dibangun a.l pembangkit Gas Turbine Generator, Stack and Silencer, Balance of Plant, Fuel System, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Power Transformer, Substation 150 kV, LV and MV Panel, dan peralatan pendukung lainnya. Selain proyek itu, mereka juga menargetkan dapat segera mengoperasionalkan proyek pembangunan conveyor belt Pomala di Sulawesi Tenggara senilai Rp117 miliar tahun depan. Pasalnya, proyek itu merupakan carry over tahun lalu dari PT Aneka Tambang tbk.Tahun ini Wijaya Karya menargetkan perolehan omset penjualan Rp9,1 triliun, dengan pendapatan diperkirakan berasal dari proyek pemerintah sebesar 50%nya, sedangkan dari BUMN sekitar 30%, sisanya dari sektor swasta sebesar 20%.Dari omset tersebut, pertumbuhan pendapatan ditargetkan mencapai Rp12 triliun sepanjang 2012, atau tumbuh dari sebelumnya Rp9,4 triliun, dengan rincian dari pendapatan perusahaan sebesar Rp9,1 triliun dan joint operation Rp2,9 triliun. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper