Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS GLOBAL: Makin bersinar

SINGAPURA: Harga emas naik seiring langkah China yang mengurangi rasio kecukupan modal bank untuk memacu pertumbuhan ekonomi, sementara pembuat kebijakan Eropa makin dekat ke kesepakatan soal dana bantuan untuk Yunani. Harga spot emas naik 0,8%

SINGAPURA: Harga emas naik seiring langkah China yang mengurangi rasio kecukupan modal bank untuk memacu pertumbuhan ekonomi, sementara pembuat kebijakan Eropa makin dekat ke kesepakatan soal dana bantuan untuk Yunani. Harga spot emas naik 0,8% menjadi US$1.736,95 per ounce, dan diperdagangkan pada US$1.735,75 pukul 9.37 waktu Singapura. Pada penutupan akhir pekan lalu, harga logam mulia sedikit berubah karena Yunani dan kreditur sedang berupaya mencapai kesepakatan mengenai syarat yang diperlukan untuk mengamankan paket bantuan 130 miliar euro atau setara US$172 miliar. "Optimisme muncul atas resolusi untuk krisis utang Yunani dan pemotongan persyaratan cadangan bank China harusnya jadi dukungan [harga emas]," kata Natalie Robertson, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. Menurutnya, kinerja postif akan ditunjukkan komoditas hari ini setelah langkah-langkah mengejutkan pada akhir pekan lalu. Menteri keuangan Eropa bertemu di Brussels hari ini untuk mendamaikan tuntutan yang dibuat para pemimpin Yunani, swap utang antara kreditor swasta dan peran Bank Sentral Eropa. Di China, bank sentral mengatakan proporsi uang yang kreditur harus sisihkan, yang dikenal sebagai rasio kecukupan modal, akan turun setengah persen dari 24 Februari. Hal itu membuat dolar lebih rendah terhadap sebagian besar dari 16 mata uang utama hari ini. Harga emas lantakan untuk penyerahan April naik 0,7% menjadi US$1.738 per ounce di Comex di New York. Spot emas dengan kemurnian 99,99% di Shanghai Gold Exchange naik 0,3% menjadi 353,30 yuan per gram (US$1.744,53 per ounce). Harga emas GOL250 penyelesaian Maret di Bursa Berjangka Jakarta berada pada Rp491.700 per gram. (Taufikul Basari/23/tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper