Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDOSAT tuntaskan divestasi menara Rp4,6 triliun

JAKARTA: PT Indosat Tbk tuntaskan penjualan 2.500 menara telekomunikasinya dengan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk dan anak usaha PT Solusi Menara Indonesia senilai US$519 juta, setara dengan Rp4,6 triliun.Direktur Utama Indosat Hari Sasongko, dalam

JAKARTA: PT Indosat Tbk tuntaskan penjualan 2.500 menara telekomunikasinya dengan PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk dan anak usaha PT Solusi Menara Indonesia senilai US$519 juta, setara dengan Rp4,6 triliun.Direktur Utama Indosat Hari Sasongko, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia hari ini, 8 Februari 2012, mengatakan uang muka transaksi itu sebesar US$406 juta, sedangkan sisanya US$113 juta akan ditangguhkan."Pembayaran di muka akan terdiri dari uang tunai dan asaham baru yang diterbitkan Tower Bersama. Saham akan diterbitkan dengan harga berdasarkan trailing market price di selang waktu sebelum penutupan proses penjualan," ujarnya.Namun, dia tidak menjelaskan kedudukan Sarana Menara Indonesia sebagai anak usaha Indosat atau anak usaha Tower Bersama.Dia juga tidak merinci jumlah saham yang akan diterbitkan Tower Bersama sebagai alat pembayaran transaksi menara tersebut.Harry memperkirakan jumlah saham baru itu akan mewakili sekitar 5% dari total modal saham Tower Bersama dari penerbitan saham baru.Indosat, tuturnya, akan menyewa menara yang dijual untuk jangka waktu minimum 10 tahun sesuai harga pasar.Menurutnya, pengalihan kepemilikan menara itu akan memberikan penghematan signifikan dari pengeluaran belanja modal dan operasional aset menara.Harry mengatakan dana dari transaksi itu akan digunakan untuk pembayaran utang, investasi modal, dan keperluan umum perseroan.Saham Indosat yang berkode ISAT ditutup turun Rp50 atau 0,93% ke Rp5.350 dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp29,07 triliun dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 26,23 kali.Saham Tower Bersama naik Rp75 atau 3% ke Rp2.575 dan membentuk kapitalisasi pasarnya Rp11,73 triliun dan PER 30,72 kali. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper