Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum direstui Bapepam, RUPSLB Smartfren ditunda

JAKARTA: PT Smartfren Telecom Tbk belum mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya untuk melaksanakan penggabungan nominal saham (reverse stock) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini (12/01).Sekretaris Perusahaan Smartfren

JAKARTA: PT Smartfren Telecom Tbk belum mendapatkan persetujuan dari pemegang sahamnya untuk melaksanakan penggabungan nominal saham (reverse stock) dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini (12/01).Sekretaris Perusahaan Smartfren Ade Rusmanta mengatakan RUPSLB harus ditunda karena Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta perseroan untuk melengkapi dokumen pelaksanaan rencana tersebut.“Dalam dua hari ke depan kami harus sudah menyampaikan dokumen tambahan itu, dan kemudian baru Bapepam memutuskan kapan kami bisa melaksanakan RUPSLB ini,” ujarnya sesuai menyampaikan penundaan RUPSLB kepada pemegang saham yang telah hadir di ruang rapat hari ini.Smartfren berencana melaksanakan reverse stock dengan rasio 20:1 sehingga berpotensi meningkatkan nominal sahamnya dari saat ini yang masih Rp50 per lembar menjadi Rp1.000 per lembar.Meskipun komposisi kepemilikan saham tidak berubah, aksi korporasi ini dapat mengurangi jumlah saham perseroan. Setelah melaksanakan reverse stock, perseroan juga berencana melaksanakan penerbitan saham baru (rights issue) sebanyak 13,36 miliar lembar senilai Rp1,33 triliun.Saham baru itu akan diklasifikasikan sebagai saham seri C senilai Rp100 per lembar. Selain itu, RUPSLB tersebut sedianya juga mengagendakan restrukturisasi atas obligasi konversi perseroan. (03)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Ahmad Puja Rahman Altiar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper