Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: JELANG IMLEK, impor emas China dari Hong Kong catat rekor

BEIJING: Impor emas oleh China dari Hong Kong melonjak ke rekor karena konsumen membeli logam sebelum Tahun Baru Imlek bulan ini dan investor berusaha untuk melakukan lindung nilai terhadap gejolak keuangan. 

BEIJING: Impor emas oleh China dari Hong Kong melonjak ke rekor karena konsumen membeli logam sebelum Tahun Baru Imlek bulan ini dan investor berusaha untuk melakukan lindung nilai terhadap gejolak keuangan. 

 

Menurut Departemen Sensus dan Statistik pemerintah Hong Kong, pembelian dari China daratan mencapai 102.779 kilogram pada November, naik dari 86.299 kg pada Oktober. China sendiri tidak mempublikasikan data perdagangan emas.

 

Permintaan untuk emas menanjak di China karena investor berusaha untuk melindungi kekayaan mereka terhadap merosotnya harga properti dan pasar ekuitas di tengah tingkat inflasi di atas 4%. 

 

Dewan Emas Dunia mencatat negara itu menyalip India pada kuartal ketiga sebagai pasar perhiasan emas terbesar. China juga merupakan produsen terbesar. Harga emas lantakan naik 0,9% menjadi US$1.647,45 per ounce hari ini, tertinggi sejak 13 Desember.

 

"Selera China atas emas sangat kuat dan terus berkembang," kata Tao Jinfeng, Kepala Konsultan Investasi Haitong Futures Co, broker terbesar di China.

 

"Beberapa bulan sebelum Tahun Baru Imlek biasanya periode permintaan puncak untuk orang-orang China." Libur Imlek dimulai pada 23 Januari.

 

Impor naik karena harga di Hong Kong sebagian besar diperdagangkan dengan diskon untuk orang-orang di China pada November.

 

Emas untuk pengiriman segera dengan kemurnian 99,99% di Bursa Emas Shanghai rata-rata 356,05 yuan per gram (US$1.753 per ounce) pada November, dibandingkan dengan rata-rata HK$434,68 (353 yuan) di Chinese Gold & Silver Exchange Society.

 

"Selalu ada kemungkinan bahwa beberapa pembelian dilakukan oleh bank sentral," kata Tao, analis emas terbaik yang dinobatkan oleh Futures Daily dan Securities Times poll.

 

Cadangan emas

 

Seperti diketahui, Bank Rakyat China terakhir mengumumkan cadangan emas lebih dari dua tahun lalu, sebesar 33,89 juta ounce atau 1.054 ton. Pejabat di bank sentral itu tidak mau diminta komentar. 

 

Data Dewan Emas Dunia menunjukkan China sebagai pemilik emas terbesar kelima. Adapun data IMF menunjukan bank sentral dan lembaga pemerintah membeli 142 ton pada 2010.

 

Seiring pendapatan yang naik, investor China mencari investasi alternatif setelah Shanghai Composite Index anjlok 33% sejak 2009, sehingga jadi pemain terburuk di antara 15 pasar terbesar di dunia. Sementara itu, harga rumah turun untuk bulan keempat pada Desember setelah perubahan kebijakan pemerintah dan tambahan syarat hipotik. 

 

Padahal, pendapatan per kapita untuk rumah tangga di daerah perkotaan naik 14% menjadi 16.301 yuan dalam 3 kuartal pertama 2011.

 

Harga emas lantakan untuk pengiriman segera naik US$15,10 atau 0,9% menjadi US$1.647,45 per ounce, harga tertinggi sejak 13 Desember. Harga berada pada US$1.644,77 pukul 9.41 di London. 

 

Adapun harga emas untuk pengiriman Februari naik 0,8% pada US$1.645,30 di Comex di New York.

 

Menurut Bernard Sin dari MKS Finance SA di Jenewa, impor China berpengaruh sangat bullish pada harga. "Kami melihat banyak investor membangun kembali portofolio emas mereka. Orang-orang masih sangat khawatir tentang Eropa."  (Taufikul Basari/ea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper