Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: Harga naik di tengah kekhawatiran konflik Iran-Barat

JAKARTA:  Harga minyak naik di New York untuk pertama kalinya dalam 4 hari di tengah berkembangnya kekhawatiran bahwa perselisihan antara Iran dan pemerintah Barat dapat menyebabkan gangguan pada ekspor minyak mentah Timur Tengah.West Texas Intermediate

JAKARTA:  Harga minyak naik di New York untuk pertama kalinya dalam 4 hari di tengah berkembangnya kekhawatiran bahwa perselisihan antara Iran dan pemerintah Barat dapat menyebabkan gangguan pada ekspor minyak mentah Timur Tengah.West Texas Intermediate (WTI) naik 1,5% sejalan persiapan kanselir Jerman siap untuk bertemu Direktur Utama Dana Moneter Internasional di Berlin hari ini.Di tempat lain Menteri Perminyakan Venezuela Rafael Ramirez mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak bisa terlibat dalam sengketa antara AS dan Iran soal sanksi.Sementara itu, mantan asisten khusus Presiden Barack Obama soal Iran mengatakan pemimpin AS itu siap menggunakan kekuatan militer untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir jika sanksi dan diplomasi gagal."Iran masih alasan utama mengapa WTI melampaui angka US$100. Jika ada eskalasi militer, meskipun saya pikir itu tidak akan terjadi, ekspor minyak Iran akan hilang dari pasar global," kata Hannes Loacker, seorang analis di Raiffeisen AG di Wina.Minyak mentah untuk pengiriman Februari naik US$1,55 ke US$102,86 per barel dalam perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga berada pada US$102,86 pukul 9.36 pagi waktu London.Kemarin, kontrak itu turun 0,3% menjadi US$101,31 per barel, penutupan terendah sejak 30 Desember. Harga naik 8,2% pada 2011, peningkatan tahunan ketiga.Adapun harga minyak brent untuk penyelesaian Februari pada ICE Futures Europe yang berbasis di London naik 93 sen atau 0,8% menjadi US$113,38 per barel.Adi Kiswoyo, analis Askap Futures, memprediksi harga minyak tahun ini berada pada level US$100—US$120 per barel untuk WTI.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper