Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKUISISI LAHAN: Bumi Serpong Damai incar proyek luar Jawa

JAKARTA: PT Bumi Serpong Damai Tbk, pengembang properti milik Grup Sinarmas, menyiapkan dana sekitar Rp200 miliar untuk mengakuisisi lahan di sejumlah lokasi di luar Pulau Jawa pada tahun ini.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai

JAKARTA: PT Bumi Serpong Damai Tbk, pengembang properti milik Grup Sinarmas, menyiapkan dana sekitar Rp200 miliar untuk mengakuisisi lahan di sejumlah lokasi di luar Pulau Jawa pada tahun ini.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai Hermawan Widjaja mengatakan saat ini perseroan tengah melirik sejumlah lahan untuk diakuisisi, diantaranya di Samarinda dan Sumatra.“Selain itu kami juga sedang menjajaki akuisisi lahan di Surabaya. Diharapkan tahun ini rencana akuisisi tersebut bisa terealisasi,” ujarnya beberapa waktu lalu.Hermawan menjelaskan sebenarnya rencana akuisisi tersebut telah muncul sejak tahun lalu. Namun, lanjutnya akuisisi belum dapat terlaksana karena belum ada kesepakatan antara manajemen perseroan dengan pemilik lahan sebelumnya.Kini, dia menuturkan perseroan kembali mencari lahan di sejumlah lokasi yang strategis untuk dikembangkan menjadi kawasan hunian dengan konsep landed residential. Dana akuisisi, menurut dia akan diambil dari kas internal dan hasil pra penjualan.“Akuisisi ini juga merupakan bagian dari strategi kami untuk terus menambah land bank [cadangan lahan] guna mengembangkan bisnis properti kami,” paparnya.Hermawan menjelaskan secara konsolidasi, hingga saat ini perseroan memiliki cadangan lahan seluas 4.800 hektare. Adapun, tambahnya jumlah cadangan lahan yang dimiliki Bumi Serpong Damai sendiri sebesar 3.400 hektare.Menurut dia, setiap tahunnya perseroan menargetkan dapat mengakuisisi sekitar 200 hektare lahan baru untuk memperbanyak jumlah cadangan lahan.Pada tahun ini, Bumi Serpong Damai memproyeksikan angka penjualan dan laba bersih dapat tumbuh 20% menjadi Rp3,3 triliun dan Rp900 miliar dari target tahun lalu masing-masing sebesar Rp2,75 triliun dan laba bersih Rp750 miliar.Perseroan, ujarnya optimistis dapat memenuhi target tersebut melihat baiknya nilai prapenjualan yang dikantongi perseroan selama 2011 yang diperkirakan mampu mencapai Rp3,4 triliun.“Saya memang belum lihat hasil akhirnya marketing sales tahun lalu berapa, tapi kami optimistis target Rp3,4 triliun itu bisa dicapai. Untuk tahun ini, kami menargetkan nilai marketing sales dapat tumbuh sekitar 20%-25%,” tuturnya.Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, perseroan akan mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/ capex) sekitar Rp2 triliun-Rp2,5 triliun untuk pembangunan infrastruktur, pengembangan proyek properti yang sudah ada, dan pembebasan lahan.Hermawan menjelaskan perseroan berencana mengembangkan proyek-proyek properti yang sudah ada pada tahun ini melalui penambahan unit rumah di kawasan residensial milik perseroan.Dia mengungkapkan setiap tahun, perseroan biasanya menambah unit rumah sebanyak 2.000 unit-2.500 unit. Penambahan unit rumah tersebut, tuturnya akan diiringi dengan pengembangan infrastruktur untuk mendukung fasilitas di kawasan hunian.“Kami juga akan menggarap beberapa proyek komersial dan residensial baru pada tahun ini, tapi kami masih belum bisa disclose sekarang,” ucapnya. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper