Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupee Depresiasi, Permintaan emas India turun

MUMBAI: Permintaan emas di India, konsumen logam mulia terbesar di dunia, berada pada level moderat karena depresiasi rupee membuat harga domestik menguat.Rajesh Mehta, Kepala Rajesh Eksports Ltd, mengatakan impor dapat jatuh 15%--20% pada kuartal pertama

MUMBAI: Permintaan emas di India, konsumen logam mulia terbesar di dunia, berada pada level moderat karena depresiasi rupee membuat harga domestik menguat.Rajesh Mehta, Kepala Rajesh Eksports Ltd, mengatakan impor dapat jatuh 15%--20% pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya. Menurutnya permintaan tahun ini akan mirip dengan 2011 jika rupee menguat.Bombay Bullion Association mengatakan pembelian dari luar negeri oleh India kemungkinan jatuh 48% pada kuartal pertama sejalan turunnya mata uang negara itu menekan harga dan tingginya suku bunga mendinginkan kebutuhan investasi pada logam.Penurunan permintaan India dapat memerosokkan harga yang sudah jatuh 16% dari level tertingginya pada US$1.921,15 per ounce 6 September."Permintaan akan lebih rendah pada kuartal pertama, tidak ada keraguan tentang itu," kata Mehta.Menurutnya penurunan impor tidak akan sampai 48%.Rupee India adalah mata uang berkinerja terburuk di Asia dan telah anjlok ke rekor terendah 54,305 per dolar pada 15 Desember.Adapun harga emas berjangka di India menguat 32% pada 2011 seiring turunnya nilai mata uang, di atas kenaikan 10% pada harga logam dengan denominasi dolar.Mehta memperkirakan harga emas diperdagangkan pada kisaran US$1.300—US$1.800 per ounce pada 2012. Harga emas lantakan untuk pengiriman segera berada pada US$1.604,77 pukul 13.24 waktu Mumbai. (M. Taufikul Basari/faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper