Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Nuklir jadi pemicu

MUMBAI: Harga emas dan perak naik setelah laporan bahwa Iran memproduksi batang bahan bakar nuklir pertama, memacu investor untuk membeli logam mulia sebagai aset yang aman.

MUMBAI: Harga emas dan perak naik setelah laporan bahwa Iran memproduksi batang bahan bakar nuklir pertama, memacu investor untuk membeli logam mulia sebagai aset yang aman.

 
Harga emas berjangka untuk pengiriman Februari maju 0,2% menjadi US$1.569,70 per ounce pukul 6.18 di New York. Harga naik 10% tahun lalu, keuntungan tahunan ke-11 berturut-turut.
 
Adapun harga berjangka perak untuk pengiriman Maret naik 0,5% menjadi US$28,005 per ounce di Comex. Harga turun 9,8% tahun lalu.
 
Kenaikan harga terjadi setelah Iranian Students News Agency melaporkan, dengan mengutip badan energi atom Iran, sebuah batang bahan bakar buatan domestik sudah dibuat dan diuji coba ke dalam inti reaktor nuklir.
 
Program Nuklir
Batang bahan bakar nuklir ini mengandung pelet uranium yang diperkaya yang menyediakan bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir.
 
Sementara itu, kantor berita Mehr menyebutkan Reaktor Teheran memproduksi radioisotop untuk pengobatan kanker.
 
"Rencana nuklir Iran telah menimbulkan kekhawatiran bahwa mereka mulai putus asa dan akan mengambil beberapa langkah drastis," kata Gnanasekar Thiagarajan, Direktur Commtrendz Manajemen Risiko Services Pvt.
 
Menurutnya, akan ada sanksi lebih lanjut dari AS dan negara-negara lain. Kondisi inilah, menurut Thiagarajan, yang membuat investor mencari emas sebagai aset yang aman dari gejolak.
 
AS dan sekutunya telah meningkatkan tekanan terhadap Iran agar menghentikan apa yang dituduhkan sebagai program rahasia senjata nuklir. 
 
Sanksi telah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama pada 31 Desember bertujuan untuk mencegah transaksi dengan bank sentral Iran. 
 
Selain tiu, Uni Eropa sedang mempertimbangkan larangan pada impor minyak dari Iran, eksportir minyak ketiga terbesar di dunia. Iran sendiri sudah membantah berusaha untuk mengembangkan senjata atom.
 
Cadangan Emas Naik
Di tempat lain, Dana Moneter Internasional menyebutkan cadangan emas meningkat pada November di bank sentral negara Belarus, Turki, Tajikistan, Makedonia, Mauritius dan Maroko, dan menurun di Meksiko.
 
Kepemilikan Turki meningkat menjadi 5,758 juta ounce dari 4,429 juta pada Oktober, dan di Meksiko berkurang jadi 3,413 juta ounce dari sebelumnya 3,417 juta ounce.
 
Data IMF menunjukkan kepemilikan Maroko adalah 710.000 ounce pada November dibandingkan dengan 708.800 pada Oktober. (LN)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper