Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau relisting, Bukaka Teknik harus perbesar saham publik

JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau PT Bukaka Teknik Utama untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham publik untuk bisa mencatatkan kembali sahamnya (relisting).Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan secara umum dilihat

JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau PT Bukaka Teknik Utama untuk meningkatkan porsi kepemilikan saham publik untuk bisa mencatatkan kembali sahamnya (relisting).Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan secara umum dilihat dari kinerja usaha perusahaan konstruksi itu sudah mulai membaik. Dia juga menyambut baik adanya penyelesaian restrukturusasi utang perseroan.“Fundamen mereka sudah membaik, restrukturisasi utang juga sudah selesai. Tetapi saya harap mereka bisa mendistribusikan saham publik secara memadai dan juga jumlahnya [ditingkatkan]. Karena kalau relisting tetapi tetap diam saja kan percuma,” ujarnya, kemarin.Eddy mengatakan alternatif penambahan jumlah saham emiten yang berkode BUKK itu bisa dilakukan dengan private placement ataupun secondary offering. Namun dia mengatakan BEI tidak akan mematok berapa besar minimal jumlah saham Bukaka yang beredar di publik.“Proses relisting kan mirip-mirip IPO, hanya mereka tidak butuh pernyataan efektif dari Bapepam-LK. Mereka harus cari cara untuk menyiasati penambahan jumlah saham apakah dengan placement atau secondary offering,” tuturnya.Berdasarkan catatan Bisnis ,BEI menghapus paksa (force delisting) saham BUKK dan mulai efektif pada 08 Agustus 2006 karena Bukaka tidak mampu memberikan audit laporan keuangan beropini non disclaimer hingga akhir Juli 2006. Padahal, BEI (saat itu bernama BEJ) telah memberikan surat rencana delisting kepada perseroan sebanyak tiga kali.Buruknya laporan keuangan Bukaka, disebabkan berlarutnya proses restrukturisasi utang. Akibatnya, arus kas mereka per Juni 2006 (belum diaudit) tercatat negatif mendekati Rp42 miliar. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Teguh Purwanto
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper