Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA: Melemahnya bursa saham di Asia membuat para investor berpaling ke 'mainan' lainnya. Sasarannya ternyata bukan emas, melainkan valas dengan yen yang menguat terhadap dolar AS dan euro.

 

Bloomberg mencatat pada pukul 10:23 waktu Tokyo (8:23 WIB), yen menguat 0,3% terhadap euro menjadi 103,96 yen per euro. Sementara itu terhadap dolar AS, nilai tukar yen menguat 0,1% menjadi 77,74 per US$1.

 

Ini merupakan reaksi para investor valas setelah Standard & Poor's memangkas peringkat utang Prancis, Jerman, dan 13 negara zona euro lainnya.

 

Melemahnya euro membuat mereka berburu alternatif valas yaitu yen yang ternyata juga menguat terhadap dolar AS.

 

Yen menjadi primadona sehingga nilai kursnya juga menguat terhadap beberapa mata uang Asia, termasuk rupiah.

 

Bursa saham di Asia melemah sehingga para investor berpaling ke yen untuk mereguk untung. Pada pukul 9:33 waktu Tokyo (7:33 WIB), Indeks saham MSCI Asia Pasifik berada di level 118,01 atau turun 0,2%.

 

Bursa saham Australia juga mengalami pelemahan, ketika Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%. Indeks Kospi Korea Selatan juga terimbas rumor peringkat utang S&P dan melemah 0,2% dan Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,4%. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Sutarno
Sumber : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper