Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Kinerja harga emas yang mencapai 26% per tahun dari 2009 hingga 2011 membuat logam mulia ini menjadi instrumen investasi yang sangat digandrungi.
 
Kenaikan harga itu tak lepas dari dari kondisi ekonomi dunia saat ini yang penuh ketidakpastian. “Para investor atau pelaku pasar menjadikan emas sebagai sarana lindung nilai atau aset safe haven,” kata Ariston Tjendra, Kepala Riset Monex Investindo Futures. 
 
Dia mengatakan dalam 3 tahun terakhir ini, harga emas meroket tajam dan mengundang para pencari untung untuk berinvestasi atau pun berspekulasi pada emas.
 
Setiap tahun, katanya, emas selalu mencetak rekor harga baru. Pada 2011 rekor harga emas di US$1.920 per troy ounce pada 6 September.
 
“Ketika keadaan ekonomi tidak kondusif, emas akan diburu,” tulisnya dalam laporan yang diterima Bisnis hari ini, Senin, 5 Desember. 
 
Hal tersebut sejalan dengan kondisi ekonomi global dalam 3 tahun terakhir. Krisis ekonomi global, katanya, masih menjadi kekhawatiran utama para investor. 
 
Hal yang sama akan terjadi pada tahun depan yang akibatnya masih besarnya potensi kenaikan harga emas pada 2012. “Harga emas masih akan nyaman untuk naik lagi atau paling tidak bertengger di level atas,” katanya.
 
Selain itu, tahun depan kemungkinan bank sentral AS akan meluncurkan kebijakan pelonggaran kuantitatif lagi, dengan kata lain akan ada pencetakan uang baru untuk membantu pemulihan ekonomi.
 
Harga emas biasanya mempunyai korelasi yang negatif dengan dolar, karena denominasinya menggunakan mata uang AS. Bila dolar menguat, harga emas akan turun, demikian juga sebaliknya.
 
Ariston juga mengatakan masih ada lagi faktor fundamental pendukung kenaikan lainnya, yaitu pembelian oleh bank sentral beberapa negara. 
 
“Beberapa bank sentral seperti China, India, Rusia dan yang terkini Korea Selatan berusaha meningkatkan cadangan emasnya untuk mendiversifikasi cadangan moneternya,” katanya.
 
Sementara itu, harga emas pengiriman segera diperdagangkan sedikit berubah pada US$1.746,52 per ounce pukul 9:59 waktu Singapura, setelah turun 0,2% sebelumnya. Harga logam ini naik 3,8% pekan lalu.
 
Harga emas pengiriman Februari sedikit berubah di US$1.750,10 per ounce di Comex di New York.(ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper