Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pharmacon perlebar bisnis ke lini produksi

JAKARTA: Emiten distributor farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk, berniat memerluas segmen usahanya dengan memasuki sektor produksi obat-obatan.Hal tersebut, menurut Komisaris Utama Pharmacon Sampurno, merupakan strategi untuk menciptakan

JAKARTA: Emiten distributor farmasi PT Millennium Pharmacon International Tbk, berniat memerluas segmen usahanya dengan memasuki sektor produksi obat-obatan.Hal tersebut, menurut Komisaris Utama Pharmacon Sampurno, merupakan strategi untuk menciptakan sinergi usaha.“Kalau lihat sekarang baiknya memang perusahaan distribusi yang dilengkapi dengan produksi. Idealnya rencana itu bisa teralisasi dua sampai tiga tahun lagi,” jelasnya selepas paparan publik Pharmacon, hari ini.Sampurno menuturkan, rencana tersebut masih digodog oleh manajemen perseroan. Oleh sebab itu, dia belum bisa mengungkapkan detil mengenai lokasi dan nilai investasi rencana pembangunan pabrik tersebut.Untuk mendanai pembangunan pabrik tersebut, perseroan kemungkinan besar akan mencari pinjaman dari bank di Malaysia atau Singapura. Besarnya bunga bank lokal, dijelaskannya, menjadi dasar pertimbangan.“Kalau kita pinjam dari bank dalam negeri, bunganya bisa mencapai 11%. Bisa dua kali lipat bunga yang dibebankan bank Malaysia atau Singapura,” tambahnya.Target 2012Per Oktober tahun ini, perseroan membukukan penjualan Rp799,28 miliar, tumbuh 14,86% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih perseroan tumbuh 6354%, dari Rp46 juta per Oktober tahun lalu menjadi Rp2,92 miliar pada periode yang sama tahun ini.Besarnya kenaikan laba bersih perseroan, menurut Direktur Utama Pharmacon Ishak Bin Sulaiman, disebabkan perseroan telah memulihkan kinerja keuangan selepas kehilangan satu prinsipal besar tahun lalu.“Kami juga melakukan efisensi berbagai hal. Kenaikan laba bersih memang besar secara persentase, namun nominalnya tidak begitu besar lah,” jelasnya.Ishak menuturkan, perseroan menargetkan penjualan tahun ini di angka Rp980 miliar. Sementara itu, untuk tahun depan penjualan ditargetkan tumbuh 13%, atau setara dengan Rp1,1 triliun. adapun, laba bersih diharapkan bisa mencapai Rp5 miliar.Untuk mencapai target penjualan, perseroan akan membuka dua hingga tiga cabang baru di daerah Sulawesi. Investasi per cabang diperkirakan kurang dari Rp5 miliar. (05/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : M. Kholikul Alim

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper