Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obligasi dolar korporasi Indonesia diburu investor global

JAKARTA: Obligasi dolar AS perusahaan komoditas asal Indonesia diburu pengelola investasi global karena harga komoditas energi yang meningkat.Faktor lain yang menyebabkan obligasi dolar perusahaan dalam negeri menjadi instrumen investasi paling menarik

JAKARTA: Obligasi dolar AS perusahaan komoditas asal Indonesia diburu pengelola investasi global karena harga komoditas energi yang meningkat.Faktor lain yang menyebabkan obligasi dolar perusahaan dalam negeri menjadi instrumen investasi paling menarik saat ini adalah pengeluaran sektor tersebut yang hati-hati.Hal itu disampaikan Andrew Wells, Global Chief Investment Officer for Fixed Income Fidelity Worldwide Investment, kutip Bloomberg hari ini.“Banyak perusahaan yang mampu mengelola laporan keuangannya dengan baik, harga komoditas juga sedang tinggi, peringkat utang masih menguat, dan visibilitas jangka panjang masih bagus sekali," ujarnya di Hong Kong.Obligasi dolar AS yang diterbitkan PT Berau Coal Energy Tbk senilai US$450 juta dengan kupon 12,5% yang akan jatuh tempo pada 2015 saat ini memiliki posisi imbal hasil (yield) sebesar 9,49%.Data itu ditunjukkan Trace, sistem pelaporan harga obligasi milik the Financial Industry Regulatory Authority (FINRA) asal AS.Yield obligasi dolar AS PT Adaro Indonesia Tbk sudah berada pada posisi 6,64%, berdasarkan data dari Royal Bank of Scotland Group Plc.Obligasi itu bernilai US$800 juta dan berkupon 7,625% yang bertenor 10 tahun sejak diterbitkan pada 2009.Data yang sama membandingkan dengan indeks rerata yield perusahaan sektor energi pada level 3,91% yang diterbitkan Bank of America Merrill Lynch di AS.Harga komoditas meningkat 2 tahun terakhir dan diperdagangkan di atas rerata tahun ini, mengacu pada rerata tahunan indeks return komoditas yang dikompilasi Thomson Reuters and Jefferies.Andrew Wells menambahkan eskpor mineral Indonesia meningkat 28% pada September dibandingkan dengan bulan sebelumnya, menciptakan kondisi transaksi yang nyaman untuk perusahaan komoditas.Wells berkantor di Fidelity Worldwide Investment cabang London. Fidelity Worldwide Investment memiliki aset dana kelolaan senilai US$207,9 miliar per 30 September.Fidelity Worldwide Investment, yang didirikan sejak 1969, merupakan afiliasi internasional dari Fidelity Investments.Fidelity Investments merupakan salah satu pengelola investasi global terbesar yang berkantor pusat di Massachusetts, AS, yang didirikan sejak 1946.Perusahaan jasa keuangan terintegrasi yang didirikan Edward C. Johnsond 2nd itu juga memiliki lini bisnis modal ventura yang bernama Fidelity Ventures.Wells menambahkan, selain obligasi dolar AS asal Indonesia, saat ini Fidelity sedang mewaspadai sektor realestat China.Obligasi yang diterbitkan oleh Guangzhou R&F Properties Co senilai 2,61 triliun yuan yang berkupon 7% dan akan jatuh tempo pada 2014 diganjar yield 16,3%, seperti data yang dikuotasi Sinopac Securities Corp di Bloomberg."Kami prihatin terhadap properti China meskipun kami memiliki eksposur yang berkualitas tinggi," ujar Wells. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper