Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street tersandung PDB

NEW YORK: Indeks saham di bursa Wall Street terkoreksi setelah Departemen Perdagangan AS merevisi produk domestik bruto (PDB) yang lebih rendah dari perkiraan.Indeks Standard & Poor's 500 kemarin ditutup turun 0,4% ke posisi 1.188,04. Indeks

NEW YORK: Indeks saham di bursa Wall Street terkoreksi setelah Departemen Perdagangan AS merevisi produk domestik bruto (PDB) yang lebih rendah dari perkiraan.Indeks Standard & Poor's 500 kemarin ditutup turun 0,4% ke posisi 1.188,04. Indeks melemah 5,6% dalam lima hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 53,59 poin (0,5%) ke posisi 11.493,72."Pertumbuhan ekonomi tetap lambat. Belum terbukti langkah Fed dan stimulus fiskal benar-benar membantu. Investor masih mencemaskan kondisi di Eropa," ujar John Carey, manajer pada Pioneer Investments di Boston.Harga saham Alcoa Inc dan Bank of America Corp turun 2,1% menekan indeks Dow Jones. The Dow Jones Transportation Average melemah 1,1%.Harga saham Campbell Soup merosot 5,3% dipicu kinerja penjualan yang meleset dari perkiraan. Netflix Inc mencatat penurunan harga saham 5,4% setelah menyetujui penjualan saham dan convertible notes bernilai US$400 juta.Perlemahan indeks terjadi setelah revisi data Departemen Perdagangan menunjukkan produk domestik bruto (PDB) naik 2% dari Juli hingga September, lebih kecil dari proyeksi. (tw) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Nadya Kurnia
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper