JAKARTA: PT Central Omega Resources Tbk menargetkan pendirian anak usaha baru yang bergerak pada pengolahan dan pemurnian nikel di Morowali, Sulawesi Tengah pada 2012 dengan estimasi nilai investasi US$500 juta.
Dalam prospektus tambahan yang dipublikasikan kemarin, manajemen emiten berkode saham DKFT itu menyatakan perseroan akan menyertakan modal kepada perusahaan baru itu sebesar 50% dari dana hasil penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Central Omega akan meraih dana dari rights issue ini Rp983,73 miliar dari penerbitan 983,73 juta lembar saham biasa atau 90% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp500 setiap saham yang ditawarkan dengan harga Rp1.000 per saham.
Dana penawaran umum terbatas ini setelah dikurangi biaya emisi akan dialokasikan 50% utnuk penyertaan modal ke perusahaan baru. Nama perusahaan ini belum ditentukan dan ditargetkan berdiri tahun depan di Morowali, wilayah yang memiliki cadangan nikel potensial.
Persentase kepemilikan akan disepakati dengan para mitra investasi berkenanaan dengan kebutuhan dan sumber pendanaan investasi.
“Mengenai kebutuhan pendanaan diperkirakan meliputi US$500 juta dengan sumber pendanaan investasi dari bank dan setoran modal para pendiri, di mana alokasi kami 50% dari hasil rights issue,” tulis manajemen yang dipimpin oleh Kiki Hamidjaja.
Central Omega sebelumnya merupakan perusahaan pembiayaan dengan nama PT Duta Kirana Finance Tbk yang berdiri pada 1995. Anak usaha perseroan di bidang eksplorasi pertambangan di antaranya PT Mulia Pasific Resources dan PT Mega Buana Resources. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
