JAKARTA: PT Arpeni Ocean Line Tbk, emiten pelayaran curah yang dipimpin direktur utama Oentoro Surya, menyediakan dana pembelian kembali utangnya yang masih beredar (buyback) sebanyak US$27 juta.Hal itu diungkapkan perusahaan yang berkode saham APOL tersebut kepada Bursa Efek Indonesia sore ini.Mengacu pada kurs hari ini sebesar Rp9.045 untuk setiap dolar AS, nilai dana yang disisihkan emiten itu senilai Rp244,21 miliar.Dana tersebut akan didapatkan perseroan dari tambahan setoran modal oleh PT Mandira Sanni Pratama atau pihak yang ditunjuk pemegang saham pengendalinya itu.Namun, jumlah obligasi dan efek utang lain milik perseroan yang beredar jauh melebihi jumlah yang disediakan tersebut, yaitu sebesar R932 miliar dan US$283,95 juta.Utang itu terdiri dari obligasi global senilai US$140,85 juta dengan kupon 8,75% per tahun yang seharusnya jatuh tempo pada 2013.Surat utang lain adalah Obligasi rupiah II/2008 perseroan senilai Rp600 miliar. Efek utang berdenominasi rupiah itu terbagi menjadi tranche A senilai Rp276 miliar berkupon 12% per tahun dan jatuh tempo 2013, dan tranche B senilai Rp324 miliar berkupon 12,5% yang jatuh tempo pada 2015.Efek utang lain adalah surat utang menengah (medium term notes/MTN) syariah II/2008 bernilai pokok Rp150 miliar dengan cicilan sebesar Rp20,62 miliar per tahun, dan kreditur lain senilai Rp182 miliar dan US$143,1 juta.Obligasi yang belum dapat terserap dari aksi buyback itu akan direstrukturisasi perusahaan hingga maksimal 2012. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
