Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SINGAPURA: Analis memperkirakan harga minyak jatuh minggu depan di tengah kecemasan bahwa krisis utang Eropa akan menyebar dan akan melemahkan permintaan.
 
Sinyal penyebaran krisis terlihat ketika kemarin Spanyol menjual 3,56 miliar euro (US$4,8 miliar) obligasi baru bertenor 10 tahun dengan imbal hasil rata-rata hampir 7%, terbesar sejak era euro. 
 
Harga minyak sempat melonjak ke level tertinggi dalam 5 pekan setelah Enbridge Inc mengatakan akan membalikkan arah pipa Seaway, yang menambahkan jalan keluar untuk mengangkut dari AS tengah dan Kanada ke pantai Teluk Meksiko.
 
"Pada saat prospek ekonomi lemah dan produksi minyak naik, harga lebih dari US$100 kemungkinan hanya membuktikan ketidakstabilan, tak masalah ke arah mana mereka menjalankan pipa Seaway,” kata Tim Evans, analis energi Citi Futures Perspective di New York.
 
Sebanyak 18 dari 36 analis, atau 50%, memperkirakan minyak akan jatuh paada minggu depan. 
 
Adapun 11 atau 31% memperkirakan keuntungan, dan 7 atau 19% mengatakan akan ada sedikit perubahan. Pekan lalu, 58% dari mereka yang disurvei memproyeksikan penurunan.
 
Harga minyak mentah untuk pengiriman Desember turun 59 sen menjadi US$98,40 per barel pekan ini di New York Mercantile Exchange. Minyak berjangka turun 3,7% kemarin, terbesar sejak 28 September.
 
Survei Bloomberg terhadap analis dan pedagang minyak dilakukan setiap Kamis, meminta penilaian apakah berjangka minyak mentah cenderung naik, jatuh atau tetap netral dalam minggu mendatang. 
 
Survei ini benar memprediksi arah harga produk berjangka 47% dari pertama kali dimulai pada April 2004. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper