Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jepang menuju penurunan terbesar 3 bulan

JAKARTA: Saham Jepang turun, mengirim Nikkei 225 Stock Average menuju penurunan terbesar dalam hampir 3 bulan, setelah lonjakan obligasi Italia memicu kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa menyebar.

JAKARTA: Saham Jepang turun, mengirim Nikkei 225 Stock Average menuju penurunan terbesar dalam hampir 3 bulan, setelah lonjakan obligasi Italia memicu kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa menyebar.

Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, pemberi pinjaman terbesar kedua Jepang, turun 4,4% di tengah kekhawatiran krisis utang Eropa akan merugikan sistem keuangan global.
 
Hitachi Construction Machinery Co memimpin perusahaan mesin ke posisi lebih rendah setelah laporan menunjukkan bahwa pesanan Jepang di sektor ini turun lebih dari perkiraan pada September. Saham Olympus Corp, pembuat peralatan optik Jepang, mungkin aktif setelah jatuh kemarin.
 
Nikkei 225 tergelincir 2,5% menjadi 8,540.39 pada 09:17 waktu Tokyo, tercatat sebagai kerugian harian terbesar sejak 19 Agustus. Indeks Topix yang lebih luas turun 2,5% menjadi 730,40 dengan semua dari 33 kelompok industri dalam indeks jatuh.
 
"Kekhawatiran besar adalah bahwa Italia perlu mendapatkan dana dari sumber lain dari pasar, tetapi karena ukurannya [sangat besar], orang sangat khawatir," kata Stephen Halmarick, kepala riset pasar investasi pada  Colonial First State Global Asset Management, yang berbasis di Sydney dan mengawasi sekitar US$150 miliar. "Hasil dari semua ini adalah perekonomian Eropa akan masuk ke resesi. Itu negatif yang besar." (ln)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper