Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga beras Thailand naik ke level tertinggi

BANGKOK: Harga beras Thailand, yang menjadi patokan untuk Asia, naik 3,3% karena banjir menganggu pasokan sehingga meningkatkan biaya bagi eksportir.

BANGKOK: Harga beras Thailand, yang menjadi patokan untuk Asia, naik 3,3% karena banjir menganggu pasokan sehingga meningkatkan biaya bagi eksportir.

 
Menurut Pisanu Sangyoo, pejabat Asosiasi Eksportir Beras Thailand, harga beras putih kelas B 100% naik ke US$649 per metrik ton, level tertinggi sejak Oktober 2008, dari US$628 per ton minggu sebelumnya.
 
Harga beras pecahan 25% naik ke US$600 per ton, dari US$570 per ton pada 2 November. Asosiasi eksportir mengadakan pertemuan setiap minggu untuk menetapkan harga.
 
Menurut Sumeth Laomoraphorn, Presiden CP Intertrade—penjual beras kemasan terbesar, harga beras ekspor Thailand akan naik 21% hingga US$750 per metrik ton pada Desember.
 
Impor Beras
 
Sementara itu, Perum Badan Urusan Logstik (Bulog) sepakat membeli tambahan 150.000 ton beras dari Vietnam. 
 
Direktur Utama Bulog Soetarto Alimoso, mengatakan hal itu dilakukan untuk menutupi kemungkinan gagalnya pengiriman dari Thailand karena banjir dan ketidakpastian harga. 
 
Menteri Perdagangan Thailand Kittiratt Na-Ranong mengatakan pada 26 September bahwa negaranya membatalkan rencana ekspor beras ke Indonesia karena harga yang ditawarkan terlalu rendah.
 
Sebelumnya, ujar Alimoeso, Bulog setuju untuk membeli 300.000 ton beras Thailand. Kesepakatan sebelumnya Bulog setuju membeli 1,2 juta ton beras dari Vietnam dangan 700.000 ton yang telah masuk Indonesia. (Taufikul Basari)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari & Lavinda/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper