Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor tinggalkan Jepang akibat skandal Olympus

JAKARTA: Saham Jepang jatuh untuk hari kedua dan Indeks Topix turun 1,7% menjadi 738,03 pada penutupan perdagangan 3 pm di Tokyo.

JAKARTA: Saham Jepang jatuh untuk hari kedua dan Indeks Topix turun 1,7% menjadi 738,03 pada penutupan perdagangan 3 pm di Tokyo.

Olympus jatuh 29%, memimpin penurunan pada Nikkei 225, yang jatuh 1,3%. Nomura Holdings Inc anjlok 15% ke posisi terendah setidaknya sejak 1974 setelah skandal Olympus memicu kekhawatiran tentang tata kelola perusahaan Jepang.
 
"Para investor institusional akan meninggalkan pasar Jepang sampai mereka mengkonfirmasi ini merupakan kasus yang terisolasi," kata Koichi Kurose, kepala ekonom pada Resona Bank Ltd di Tokyo  yang mengawasi dana setara dengan US$68 miliar. "Beberapa investor individu mungkin berpikir bahwa jika ada satu kecoa, mungkin ada 10 lebih."
 
Penurunan terbatas juga terjadi di tempat lain di Asia. MSCI Asia Pacific Index turun 0,8% menjadi 118,87, berayun antara keuntungan dan kerugian, menjelang pemilihan parlemen hari ini yang dapat menentukan apakah Perdana Menteri Silvio Berlusconi bisa meraih dukungan mayoritas. Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 tergelincir 0,5%.
 
"Orang-orang khawatir tentang situasi Italia sekarang," kata Angus Gluskie, yang mengelola lebih dari US$350 juta pada White Funds Management di Sydney. "Kita perlu melihat beberapa jenis resolusi dan perbaikan di sana sebelum investor benar-benar nyaman." (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Lahyanto Nadie/Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper