JAKARTA: Dua emiten properti di bawah Grup Sinarmas Land, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Duta Pertiwi Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada periode sembilan bulan pertama tahun ini.Bumi Serpong Damai mencetak laba bersih mencapai Rp619,94 miliar atau naik 154,97% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu Rp243,14 miliar. Pendapatan perseroan juga naik 21,93% menjadi Rp2,07 triliun dari semula Rp1,7 triliun.Adapun, Duta Pertiwi yang merupakan anak usaha Bumi Serpong Damai, membukukan laba Rp215,05 miliar, tumbuh 15,31% dari Rp186,48 miliar. Perseroan mencetak pendapatan sebesar Rp768,07 miliar atau meningkat 8,99%.Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai Hermawan Widjaja mengatakan peningkatan pendapatan konsolidasi perseroan terutama didukung oleh penjualan perumahan di kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD).“BSD menyumbang sekitar 60% terhadap total pendapatan kami. Sisanya, dikontribusikan oleh proyek perumahan, seperti Legenda Wisata dan Grand Wisata,” ujarnya saat dihubungi Bisnis hari ini.Hermawan memaparkan kontribusi pendapatan sewa (recurring income) perseroan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni menjadi 20% dari sebelumnya hanya menyumbang 1% terhadap total pendapatan.Seperti diketahui, Bumi Serpong Damai telah mengakuisisi tiga sister company, yakni PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Wisesa, dan PT Sinar Mas Teladan pada tahun lalu. Paskaakuisisi tersebut, Hermawan mengatakan pendapatan sewa perseroan tumbuh dengan signifikan.Menurut dia, Duta Pertiwi yang sebagian besar pendapatannya didominasi oleh pendapatan sewa, berkontribusi paling besar melalui proyek perkantoran, mal, dan hotel. Selain itu, tuturnya Sinar Mas Teladan juga memberikan kontribusi yang cukup besar.“Memang kami berencana untuk meningkatkan pendapatan sewa kami dalam beberapa tahun mendatang. Saat ini, pendapatan sewa berkontribusi sekitar Rp600 miliar-Rp650 miliar per tahun,” ungkapnya.Dalam rangka memperbesar pendapatan sewa, Hermawan memaparkan perseroan berencana untuk memperbanyak proyek perkantoran di luar kota Jakarta, yakni di Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Palembang, dan Medan.Meski demikian, dia menuturkan perseroan belum berencana untuk membangun proyek kota mandiri lain selain BSD. Menurut dia, permintaan terhadap kota mandiri di luar Jakarta masih minim dan membutuhkan biaya yang besar.“Kalau di Surabaya dan Balikpapan kami memang sudah punya lahan, tetapi tidak besar, tidak cukup untuk kota mandiri. Kami fokus dulu pada pengembangan perkantoran ini,” tuturnya.Hermawan menjelaskan Bumi Serpong Damai telah mengantongi penjualan marketing konsolidasi hingga Oktober tahun ini sebesar Rp3,1 triliun atau mencapai 91,17% dari target penjualan marketing hingga akhir tahun senilai Rp3,4 triliun.Target tersebut, tuturnya mencerminkan pertumbuhan 47,82% dibandingkan dengan realisasi penjualan marketing sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp2,3 triliun. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
