JAKARTA: PT Kalbe Farmat Tbk, emiten farmasi yang berkode saham KLBF, membukukan peningkatan laba bersih atribusi induk usaha sebesar 18,08% untuk 9 bulan pertama 2011.
Laporan keuangan perseroan hari ini menunjukkan perusahaan yang dipimpin Bernadette Ruth Irawati Setiady itu membukukan laba bersih Rp1,06 triliun per akhir September dari Rp901,92 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan sebesar itu terutama disebabkan adanya penghasilan lain sebesar Rp,78 miliar, berbalik dari rugi lainnya sebelumnya sebesar Rp43,78 miliar.
Penghasilan lain itu terutama ditunjang penghasilan bunga perseroan yang meningkat 103,05% menjadi Rp74,28 miliar pada akhir September dari sebelumnya Rp36,5 miliar.
Penjualan perusahaan dibukukan meningkat 5,76% menjadi Rp7,69 triliun pada akhir September dari sebelumnya Rp7,27 triliun.
Aset Rp7.51 triliun
Di sisi lain, aset perseroan dibukukan meningkat tipis 6,84% menjadi Rp7,51 triliun hingga akhir September dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp7,03 triliun.
Peningkatan terjadi karena kewajiban yang meningkat 14,31% menjadi Rp1,44 triliun pada akhir kuartal III dibandingkan dengan Rp1,26 triliun pada akhir tahun lalu.
Harga saham Kalbe Farma sudah terapresiasi 50 poin atau 1,44% ke Rp3.525 siang ini, membentuk kapitalisasi pasarnya Rp35,8 triliun.
Posisi harga itu juga membentuk rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) sebesar 22,8 kali.
Perseroan baru menambah kepemilikannya di anak usaha yaitu PT Enseval Putera Megatrading Tbk menjadi 91,75% dari sebelumnya 83,75%. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1692301785.jpg?w=80&h=80)
