JAKARTA: Permasalahan refinancing utang PT Bakrie & Brothers Tbk dan anak usahanya tidak berdampak pada peringkat PT Bumi Resources Tbk serta PT Berau Coal Energy Tbk.Penilaian itu terungkap dalam riset pemeringkatan Moody's Investor Service yang dikirimkan hari ini, yang direpresentasikan oleh Hector Lim.Peringkat korporasi serta peringkat utang Bumi dan Berau, yang saat ini berada pada level Ba3 dan B1, dinilai tidak akan berpengaruh kondisi utang kedua perusahaan afiliasinya tersebut.Saham Bumi Resources dan Berau dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BUMI dan BRAU.Selain permasalahan utang Bakrie & Brothers, kondisi serupa juga sedang dialami anak usahanya yaitu PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, yang berperingkat Ca dan prospek 'developing'.Bakrie Plantations merupakan sayap perkebunan kelompok usaha Bakrie yang sahamnya dicatatkan di BEI dengan kode UNSP."Prospek peringkat kami untuk Bumi dan Berau masih stabil. Perhatian memuncak terkait dengan imbas utang PT Bakrie & Brothers Tbk pada profil kredit Bumi dan Berau," ujar Lim dalam riset tersebut.Utang $1,3 miliarPermasalahan utang Bakrie & Brothers mengemuka setelah perusahaan sedang menegosiasikan restrukturisasi utang senilai US$1,34 miliar.Pinjaman itu menjadikan saham Bumi Plc, yang dulunya bernama Vallar Plc, sebagai jaminan.Bakrie & Brothers, yang sahamnya berkode BNBR di BEI, memiliki 48% saham Bumi Plc.Kondisi itu mengharuskan debitur harus menyuntik dana sebagai jaminan tambahan, jika harga saham berkode BUMI di London itu menurun di bawah batas.Saat itu, harga saham Bumi Plc tergerus sampai posisi 7,3 poundsterling, di bawah batas 8,5 poundsterling yang ditetapkan perjanjian (covenant) pada awal transaksi.Dari pinjaman senilai US$1,34 miliar, Bakrie & Brothers menerima US$601,75 juta dan sisanya didapatkan Long Haul Holdings Ltd.Saham Bumi Plc yang terkoreksi karena krisis utang Eropa membuat batasan covenant dilanggar.Seiring dengan kejadian itu, Bumi Resources membatalkan penjualan 75% saham anak usahanya di bidang tambang mineral, PT Bumi Resources Minerals Tbk, kepada Bumi Plc.Transaksi penjualan tersebut rencananya akan dilakukan dengan obligasi tukar (convertible bond/CB) kepada Bumi Resources senilai US$2 miliar. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
