Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri mamin picu impor gula China melonjak 20%

LONDON : Gula impor ke China diprediksi melonjak hingga 20% pada periode 2011-2012, karena adanya peningkatan konsumsi publik di negara konsumen terbesar kedua di dunia tersebut. Morgan Stanley mengungkapkan impor komoditas pemanis China akan mencapai

LONDON : Gula impor ke China diprediksi melonjak hingga 20% pada periode 2011-2012, karena adanya peningkatan konsumsi publik di negara konsumen terbesar kedua di dunia tersebut. Morgan Stanley mengungkapkan impor komoditas pemanis China akan mencapai 2,76 ton pada periode 2011-2012, melesat dari 2.303.000 ton pada perkiraan musim sebelumnya. Pada periode 2014-2015, pengiriman diprediksi akan melonjak hingga 3,22 ton. "Kesenjangan antara konsumsi dan pasokan domestik kemungkinan akan membuat China menjadi importir gula selama 5 sampai 10 tahun mendatang," tulis analis Morgan Stanley Hussein Allidina, hari ini. Total produksi gula di kawasan Asia Timur akan mencapai 13,96 juta ton pada 2011-2012, sedangkan permintaan akan melebihi 16 juta ton. Output musim lalu diperkirakan 12,75 juta ton, sementara permintaan berada di level 15,7 juta ton. Menurut para analis, pertumbuhan permintaan gula didorong oleh kuatnya pertumbuhan industri pembuat minuman dan permen,"konsumsi gula masih memiliki ruang besar untuk tumbuh." Permintaan gula Cina diprediksi akan mencapai 17,29 ton pada tahun 2014 -2015.(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper