Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas lanjutkan penguatan

JAKARTA: Emas meneruskan kenaikan di hari ketiga di tengah munculnya skeptisme atas upaya pemimpin Eropa dalam menyelesaikan krisis utang.Ada kekhawatiran bahwa dana segar yang bakal digelontorkan gagal untuk membendung krisis sehingga mendorong permintaan

JAKARTA: Emas meneruskan kenaikan di hari ketiga di tengah munculnya skeptisme atas upaya pemimpin Eropa dalam menyelesaikan krisis utang.Ada kekhawatiran bahwa dana segar yang bakal digelontorkan gagal untuk membendung krisis sehingga mendorong permintaan safe haven.Pemimpin Eropa dijadwalkan bertemu di Brussels besok untuk pertemuan tingkat tinggi kedua dalam 4 hari untuk membahas penaikan dana penyelamatan.Pada pertemuan 23 Oktober, mereka telah mengesampingkan restrukturisasi paksa utang Yunani, sejalan dengan kebijakan mendorong pemegang obligasi untuk menerima kerugian secara "sukarela".Data Bloomberg menunjukkan harga emas untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi US$1.658,75 per ounce dan berada di US$1.656,32 pada pukul 12:52 di Singapura.Sebelumnya, harga logam itu turun 0,6% menjadi US$1.644,15. Adapun harga emas untuk pengiriman Desember meningkat 0,5% menjadi US$1.659,80 per ounce di Comex di New York.Target baruMenurut Kepala Riset Real Time Futures Wahyu Laksono, dalam proyeksinya yang dikirim ke Bisnis hari ini, setelah menembus level US$1.665 per ounce, maka target berikutnya adalah area US$1.676-US$1.695.Untuk level resistensi kunci US$1.705, dengan support US$1.632 dan support kunci US$1.600. Resistensi adalah level dimana harga cenderung turun.Sementara itu dalam riset Monex Investindo Futures menyebutkan belakangan ini emas nampak kehilangan status safe haven. Ditandai dengan pergerakan yang searah dengan aset beresiko.Tim riset yang dipimpin Ariston Tjendra menyebutkan emas bergerak di area US$1.645 – US$1.700. Emas “menuju US$1.680 dalam jangka pendek, break ke atas area ini akan membawa emas naik untuk menguji area US$1.700,” tulis mereka.Indeks dolar"Kami melihat beberapa kemajuan di Eropa, tetapi pasar telah kecewa sebelumnya," kata Nick Trevethan, strategist komoditas senior pada Australia & New Zealand Banking Group Ltd, di Singapura.Saat ini, katanya, orang sangat khawatir dan dolar telah memainkan peran utama sebagai safe haven.Indeks Dolar, yang dipakai Intercontinental Exchange Inc untuk melacak pergerakan mata uang AS terhadap mitra-mitranya termasuk euro dan yen, naik 0,2% menjadi 76,174. (Taufikul Basari/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Taufikul Basari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper