Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI dapat permintaan ORI Rp648 miliar

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendapatkan permintaan pesanan maksimal obligasi negara ritel Indonesia (ORI) seri 008 senilai Rp648 miliar.ORI target awal Rp600 miliar kemudian di upsize sebanyak Rp48 miliar dan semuanya sudah terjual

JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mendapatkan permintaan pesanan maksimal obligasi negara ritel Indonesia (ORI) seri 008 senilai Rp648 miliar."ORI target awal Rp600 miliar kemudian di upsize sebanyak Rp48 miliar dan semuanya sudah terjual habis," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali kepada Bisnis, Minggu 23 Oktober.

BRI merupakan salah satu bank yang menjadi 25 agen penjual ORI008 yang pemesanannya berakhir Jumat kemarin. Sebelum berakhir, pemerintah memberikan kesempatan bagi agen untuk meminta peningkatan kuota bagi perusahaan yang menginginkannya.Besok, pemerintah akan mengumumkan total pemesanan dari seluruh agen penjual, yang terdiri dari bank dan sekuritas.Pada kesempatan terpisah, Head of Treasury PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Branko Windoe mengatakan perusahaan mendapatkan pesanan ORI008 senilai Rp844 miliar."Sudah habis dari kuota awal Rp818 miliar, mendapat tambahan [topup] Rp26 miliar."VP & Investment Head Citibank Harsya Prasetyo mengatakan pemesanan melalui bank itu juga sudah maksimal dari kuota yang dijatahkan pemerintah."Diberikan quota awal Rp227 miliar, [kuota setelah] top up hingga total penjualan Rp266 miliar."Dia mengatakan meskipun kuota pemesanan hanya diberikan pada level Rp266 miliar, tetapi total pemesanan yang telah diterima perusahaan mencapai Rp420 miliaran.Head of Retail Distribution PT Danareksa Sekuritas Sujadi Darmotinojo mengatakan kuota pemesanan awal perusahaan Rp680 miliar dan target setelah dinaikkan menjadi sekitar Rp728 miliar.Direktur PT Trimegah Securities Tbk Karman Pamurahardjo mengatakan kuota awal perusahaan sebesar Rp455 miliar dan target setelah target dinaikkan Rp503 miliar."Permintaan di kami lebih banyak [daripada kuota]." (Donald Banjarnahor/ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper